JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Isu liar soal moratorium rekrutmen PJLP di lingkungan Pemprov DKI ditepis langsung Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Ia menegaskan, petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) yang baru lolos seleksi akan menandatangani kontrak kerja pada 10 Oktober 2025.
“Akan segera kita selesaikan. Saya sudah minta tanggal 10 Oktober untuk penandatanganan,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Menurut Pramono, isu penghentian rekrutmen PJLP muncul akibat adanya pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
Meski demikian, ia memastikan program prioritas warga Jakarta tetap jalan.
“Memang ruang fiskal kita berkurang, tapi bukan berarti semua kegiatan berhenti. PPSU tetap jalan dan kontraknya kita teken sesuai jadwal,” tegasnya.
Setelah PPSU, Giliran Gulkarmat dan Pasukan Putih
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pramono menjelaskan, setelah PPSU menandatangani kontrak, Pemprov DKI akan melanjutkan proses serupa untuk personel Dinas Gulkarmat (Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan) serta Pasukan Putih.
“Semua urusan PJLP tahun 2025 akan kita selesaikan sesuai APBD yang ada,” ujarnya.
Soal rekrutmen Pasukan Pelangi tahun depan, Pramono menyebut keputusan belum bisa diambil. Ia menegaskan, Pemprov DKI masih menunggu kepastian ruang fiskal pasca penyesuaian DBH dari pusat.
“Kalau ruang fiskalnya tidak cukup, mohon maaf, kita tidak bisa buka rekrutmen baru. Kondisi ini harus kita tanggung bersama,” tutupnya. (red)





















