Lima Tersangka Ditangkap Terkait Pembunuhan Diplomat Indonesia di Peru

Senin, 15 September 2025 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polisi Peru mengamankan tersangka pembunuhan diplomat Indonesia Zetro Leonardo Purba di Lima, anggota geng Los Maleantes del Cono. Foto: X/National Police of Peru

Polisi Peru mengamankan tersangka pembunuhan diplomat Indonesia Zetro Leonardo Purba di Lima, anggota geng Los Maleantes del Cono. Foto: X/National Police of Peru

PERU, POSNEWS.CO.ID Kepolisian Nasional Peru menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Zetro Leonardo Purba (42), diplomat Indonesia di Kedutaan Besar RI, Lima.

Kelima tersangka terdiri dari dua warga Kuba dan tiga warga Venezuela, yang diduga anggota geng kriminal Los Maleantes del Cono, terkenal di utara Lima karena pemerasan dan pembunuhan bayaran.

Tragedi terjadi pada 1 September 2025 pukul 19.05 waktu setempat. Saat Purba bersepeda menuju apartemennya di Distrik Lince, Lima, seorang pria bersenjata menembaknya di depan pintu gedung. Pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor yang dikendarai rekannya. Rekaman CCTV merekam seluruh kejadian, sehingga polisi dapat menelusuri kronologi serangan.

Baca Juga :  Tujuh Pelajar SMP di Tangerang Diamankan Polisi Usai Konvoi Bawa Celurit

Penggerebekan dan Barang Bukti

Polisi kemudian menggerebek sebuah rumah di Distrik San Martín de Porres, dan menyita pistol Taurus berpeluru, lima bahan peledak, sepeda motor, narkoba, serta 10 ponsel. Hasil forensik memastikan pistol Taurus digunakan untuk mengeksekusi korban.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selanjutnya, polisi mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Yaiker Antonio Echenagucia Quijada alias Malako (23), warga Venezuela. Sementara Wilson José Soto López alias El Primo, juga warga Venezuela, menjadi pengendara motor. Identitas dua warga Kuba masih dirahasiakan.

Kini, kelima tersangka ditahan selama tujuh hari untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga :  Kapolres Metro Bekasi Pimpin Sertijab dan Pengukuhan Pejabat, Tegaskan Komitmen Pelayanan Masyarakat

Pernyataan Pemerintah Peru

Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, menegaskan kasus ini termasuk pembunuhan berencana atau pembunuhan bayaran. Ia menambahkan, korban tidak dirampok.

Mereka menunggunya, menembak kepalanya, dan jelas tujuannya untuk menghabisinya,” ujar Carlos, Senin (15/9/2025).

Purba baru lima bulan bertugas sebagai kanselir penyelenggara di Lima. Sebelumnya, ia bertugas di Konsulat Jenderal RI Melbourne, Australia (2019–2022), lalu kembali ke Jakarta sebelum ditempatkan di Peru. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak kecil.

Sementara itu, motif serangan masih diselidiki, dan pihak berwenang Peru terus menelusuri siapa dalang di balik pembunuhan diplomat Indonesia ini. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

RUU KKS Beri Wewenang TNI Jadi Penyidik, Demokrasi di Ujung Tanduk
Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Rusak, DVI Polda Jatim Berjuang Maksimal
Murid SD di Ciamis Tumbang Usai Santap Bubur MBG, Orangtua Murka
Kualifikasi MotoGP Mandalika 2025, Marquez Ambyar, Bezzecchi Meledak
Joget di Kafe Kemayoran Berujung Maut, Satpam Tewas Dibacok 7 Pemuda Mabuk
TikTok Tetap Bisa Digunakan Meski Izin TDPSE Dibekukan Pemerintah
Polda Metro Jaya Siapkan Kantong Parkir Khusus di HUT ke-80 TNI di Monas
DPD RI Lepas Kontingen Setjen ke Pornas Korpri XVII 2025 Palembang

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:15 WIB

RUU KKS Beri Wewenang TNI Jadi Penyidik, Demokrasi di Ujung Tanduk

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Rusak, DVI Polda Jatim Berjuang Maksimal

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Murid SD di Ciamis Tumbang Usai Santap Bubur MBG, Orangtua Murka

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Kualifikasi MotoGP Mandalika 2025, Marquez Ambyar, Bezzecchi Meledak

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:09 WIB

TikTok Tetap Bisa Digunakan Meski Izin TDPSE Dibekukan Pemerintah

Berita Terbaru