MKD DPR Gelar Sidang Etik Terbuka 29 Oktober, 5 Anggota DPR Siap Diperiksa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sufmi Dasco Ahmad pastikan MKD DPR gelar sidang etik terbuka 29 Oktober 2025 di masa reses. Dok: DPR RI

Sufmi Dasco Ahmad pastikan MKD DPR gelar sidang etik terbuka 29 Oktober 2025 di masa reses. Dok: DPR RI

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Dalam waktu dekat sidang etik lima anggota DPR RI bakal digelar MKD terkait ucapan dan prilaku mereka hingga terjadi kerusuhan di masyarakat.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, MKD akan menggelar sidang etik terbuka pada 29 Oktober 2025.

Langkah ini diambil setelah MKD mengirim surat resmi kepada pimpinan DPR pekan lalu.

Dasco memastikan, pimpinan DPR memberi izin khusus agar MKD bisa bersidang di masa reses, demi menjaga integritas lembaga legislatif dan menjawab tuntutan publik.

“Pimpinan DPR sudah menerima surat MKD sejak minggu lalu dan mengizinkan sidang terbuka di masa reses,” ujar Dasco, Rabu (22/10/2025).

Ia menegaskan, agenda sidang etik sepenuhnya wewenang MKD. Dasco hanya memastikan sidang dimulai 29 Oktober 2025 sesuai jadwal.

Sementara itu, lima anggota DPR RI nonaktif buntut unjuk rasa besar Agustus lalu akan menjalani sidang etik.

Baca Juga :  426 Siswa SMA 1 Jogja Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis

Mereka ialah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach (NasDem), Surya Utama alias Uya Kuya dan Eko Patrio (PAN), serta Adies Kadir (Golkar).

Keputusan penonaktifan diambil lewat rapat konsultasi pimpinan DPR bersama perwakilan fraksi. Dalam rapat itu, pimpinan DPR sepakat menindaklanjuti keputusan partai masing-masing.

Sebagai bentuk disiplin, hak keuangan kelima anggota DPR dihentikan sementara hingga status nonaktif dicabut. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian
Terjebak Kandang Besi Produktivitas
Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?
Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital
Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto Tegaskan Perang Narkoba Demi Kemanusiaan
Ledakan Gas Bakar Restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan, Dua Pegawai Luka Bakar
9 Oknum TNI Hajar Kades di OKI, Kodam Sriwijaya Janji Proses Hukum Tegas

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:52 WIB

MKD DPR Gelar Sidang Etik Terbuka 29 Oktober, 5 Anggota DPR Siap Diperiksa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital

Berita Terbaru

Ilustrasi, Teori Anomie Durkheim menjelaskan mengapa di tengah hiruk pikuk kota dan ratusan teman daring, banyak yang merasa lebih terisolasi dari sebelumnya. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:58 WIB

Ilustrasi. Dari KPI kantor hingga aplikasi life-hacking, teori Kandang Besi Max Weber menjelaskan mengapa obsesi kita pada efisiensi justru mengikis kemanusiaan. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:53 WIB

Ilustrasi, Dari pahlawan super hingga lagu pop, teori Industri Budaya mengungkap mengapa kreativitas sering kali terasa seperti produk dari jalur perakitan yang sama. Dok: Istimewa.

ENTERTAINTMENT

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:47 WIB