Logika di Balik Comfort Food

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Mengapa bubur ayam terasa seperti pelukan? Menjelajahi psikologi dan sains di balik comfort food yang menenangkan jiwa. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Mengapa bubur ayam terasa seperti pelukan? Menjelajahi psikologi dan sains di balik comfort food yang menenangkan jiwa. Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Apa makanan yang Anda cari saat merasa sedih, lelah, atau stres? Bagi sebagian orang, jawabannya mungkin semangkuk bubur ayam hangat. Bagi yang lain, bisa jadi itu opor ayam buatan ibu atau sepotong kue cokelat. Makanan ini dikenal sebagai comfort food atau makanan rindu.

Mereka bukan sekadar pengisi perut, tetapi memiliki kemampuan magis untuk menenangkan dan memberi rasa nyaman. Namun, apa sebenarnya logika di balik fenomena ini?

Makanan yang Sangat Personal

Comfort food adalah makanan apa pun yang memberikan nilai penghiburan psikologis atau emosional. Karena itu, definisinya sangat subjektif dan personal. Makanan yang menenangkan bagi seseorang belum tentu sama bagi orang lain.

Perbedaan ini sering kali tidak ada hubungannya dengan rasa makanan itu sendiri, melainkan dengan pengalaman dan asosiasi yang kita bangun seumur hidup kita terhadap makanan tersebut.

Baca Juga :  Kenapa Kamu Sering Menunda Padahal Tahu Itu Merugikan?

Sains di Balik Rasa Tenang

Meskipun sangat personal, ada alasan ilmiah mengapa makanan tertentu sering menjadi pilihan. Banyak comfort food klasik, seperti es krim, pasta, atau bubur, tinggi karbohidrat dan lemak.

Secara biologis, asupan karbohidrat dapat membantu otak memproduksi serotonin, neurotransmitter yang sering dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan perasaan tenang. Sementara itu, tekstur lembut dan hangat dari makanan seperti sup atau bubur dapat memberikan sensasi fisik yang menenangkan.

Ingatan Masa Kecil

Faktor terkuat di balik comfort food adalah psikologi asosiasi. Sering kali, makanan ini terhubung erat dengan ingatan positif dari masa kecil. Kita mengasosiasikannya dengan rasa aman, kasih sayang, dan perawatan.

Bubur ayam mungkin mengingatkan kita pada sosok nenek yang merawat kita saat sakit. Opor ayam identik dengan kehangatan momen Lebaran bersama keluarga. Akibatnya, saat kita mengonsumsi makanan itu di masa dewasa, otak kita tidak hanya memproses rasa, tetapi juga membangkitkan kembali perasaan aman dan dicintai dari masa lalu.

Pelukan dalam Mangkuk

Pada akhirnya, comfort food adalah fenomena psiko-biologis. Makanan ini adalah pelukan hangat dalam bentuk makanan. Saat kita merindukannya, kita sebenarnya tidak hanya merindukan rasa, tetapi merindukan perasaan aman, nostalgia, dan koneksi emosional yang dibawanya.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN
Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada
Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm
Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka
Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher
BNN Luncurkan “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba”, Tangkal Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Harvey Moeis Resmi Masuk Lapas Cibinong, Eksekusi Vonis 20 Tahun Penjara Kasus Timah
Sulap Baju Lama, Sebuah Fenomena Upcycling

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:26 WIB

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher

Berita Terbaru

Banjir besar melanda Jakarta Selatan, 27 RT terendam hingga 110 cm usai hujan deras. BPBD kerahkan petugas, warga diminta waspada potensi banjir susulan. (BPBD)

JABODETABEK

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Okt 2025 - 19:56 WIB