BATANG, POSNEWS.CO.ID – Pengemudi kendaraan untuk selalu waspada ditengah cuaca ekstrem saat ini. Angin kencang dan curah hujan yang deras membuat jalanan licin.
Kecelakaan maut kembali terjadi ditengah hujan deras di ruas Tol Semarang–Batang KM 354 jalur B, tepatnya di Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025) dini hari.
Bus PO Haryanto dengan nomor polisi B 7394 VGA terguling setelah ban selip saat hujan deras mengguyur lokasi.
Akibat insiden mengenaskan itu, tiga penumpang tewas di tempat, sementara puluhan lainnya terluka. Korban meninggal masing-masing Anis Tya Mayzahra (13) dan ibunya Suyatmi (46), warga Dukuh Ngluwuk, Desa Ngeblak, Cluwak, Pati.
Satu korban perempuan lainnya belum teridentifikasi dan masih dalam proses pemeriksaan polisi.
Hujan Deras, Ban Selip, Bus Terguling
Bus nahas yang dikemudikan Ali Yudiyanto (36), warga Kabupaten Pati, melaju dari arah Semarang menuju Jakarta. Namun saat hujan deras turun, ban belakang bus diduga selip, membuat kendaraan oleng, menabrak pembatas jalan, lalu terguling keras di jalur cepat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Benturan keras membuat sebagian besar penumpang terpental. Sekitar 20 penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Batang serta RS QIM Batang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara 12 penumpang lainnya selamat meski mengalami trauma berat.
Polisi Selidiki Unsur Kelalaian Sopir
Kasat Lantas Polres Batang AKP Eka Hendra Ardiansyah menegaskan, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.
“Untuk sementara, kami menduga ada unsur kelalaian pengemudi. Namun, penyelidikan masih berjalan,” tegasnya.
Hingga Senin pagi, tim olah TKP masih bekerja di lokasi kejadian. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan bangkai bus untuk dianalisis lebih lanjut.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar tragedi lalu lintas di Tol Trans Jawa. Polisi mengimbau seluruh pengemudi bus agar lebih waspada saat hujan dan tidak memaksakan kecepatan tinggi.
Satu kelalaian kecil di jalan tol bisa berakhir mengenaskan, seperti yang terjadi pada Bus PO Haryanto kali ini. (red)





















