Tanggul Beton di Cilincing Bukan Proyek NCICD, KKP yang Punya Kewenangan

Rabu, 10 September 2025 - 18:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nelayan mengeluhkan tanggul beton sepanjang 2–3 kilometer di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, yang menghambat jalur perlintasan dan memaksa mereka berputar lebih jauh untuk mencari ikan. Do-Istimewa

Nelayan mengeluhkan tanggul beton sepanjang 2–3 kilometer di pesisir Cilincing, Jakarta Utara, yang menghambat jalur perlintasan dan memaksa mereka berputar lebih jauh untuk mencari ikan. Do-Istimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik dan Sosial, Chico Hakim, menegaskan pembangunan tanggul beton di Cilincing, Jakarta Utara, sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Chico mengatakan izin PKKPRL atas nama PT KCN sebagai operator Pelabuhan Marunda sepenuhnya dikelola KKP.

“Iya, pembangunan beton di pesisir Cilincing kewenangan KKP. Semua perizinan ditangani kementerian melalui Pelabuhan Marunda,” jelas Chico, Rabu (10/9/2025).

Ciko Tricanescoro, Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI, menanggapi viralnya tanggul beton sepanjang 2–3 kilometer yang mengganggu aktivitas nelayan.

Baca Juga :  Dinkes DKI Jakarta Dorong Pencegahan Campak dengan Imunisasi ORI

Ciko menegaskan tanggul itu bukan bagian dari proyek tanggul raksasa NCICD untuk menahan banjir rob bersama pemerintah pusat.

“Dinas SDA DKI memastikan tanggul ini bukan proyek NCICD,” kata Ciko, Rabu (10/9/2025).

Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob Dinas SDA DKI, Alfan Widyastanto, menambahkan bahwa Dinas SDA tidak pernah mengeluarkan izin pembangunan tanggul ini.

“Dinas SDA DKI tidak memiliki kewenangan atau izin membangun tanggul. Masyarakat bisa mengecek langsung di lapangan,” ujar Alfan.

Video di Instagram @cilincinginfo menunjukkan seorang nelayan mengeluhkan tanggul beton yang mempersulit jalur perlintasan. Akibatnya, nelayan harus memutar lebih jauh mencari ikan.

“Tanggul beton ini menghambat jalur kami. Panjangnya 2–3 kilometer, memaksa kami berputar jauh dan kesulitan menangkap ikan,” kata nelayan, Rabu (10/9/2025). (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Anggota Polri Dibacok Geng Motor Saat Cegah Tawuran di Kota Bogor
Komplotan Bersenjata Celurit Rampas Motor Pedagang di Bekasi Timur
Maling Modus Ganjal ATM di Bogor Ditangkap Setelah 6 Bulan Buron
Buruh di Bekasi Disabet Celurit, Motor Dirampas Komplotan Curas Bersenjata
Kapolres Erick Frendriz Beri Piagam untuk Habib Fatih, Tokoh Agama Penjaga Kamtibmas
BMKG Peringatkan Hujan Lebat di JabodetabeK Hari Ini, Waspada Cuaca Ekstrem
Debt Collector Viral di Tangerang Ditangkap Usai Tantang Polwan
Korban Tawuran Pelajar di Tomang Jalani Jahitan Kepala, Pelaku Ditangkap Polisi

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:28 WIB

Anggota Polri Dibacok Geng Motor Saat Cegah Tawuran di Kota Bogor

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:08 WIB

Komplotan Bersenjata Celurit Rampas Motor Pedagang di Bekasi Timur

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Buruh di Bekasi Disabet Celurit, Motor Dirampas Komplotan Curas Bersenjata

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:12 WIB

Kapolres Erick Frendriz Beri Piagam untuk Habib Fatih, Tokoh Agama Penjaga Kamtibmas

Minggu, 5 Oktober 2025 - 07:11 WIB

BMKG Peringatkan Hujan Lebat di JabodetabeK Hari Ini, Waspada Cuaca Ekstrem

Berita Terbaru

Ilustrasi, Penerjun Payung. Dol: Istimewa

NASIONAL

Prajurit Marinir Gugur Saat Latihan HUT ke-80 TNI di Jakarta

Minggu, 5 Okt 2025 - 14:12 WIB