Bola Api dan Dentuman di Langit Cirebon, Peneliti BRIN Pastikan Meteor Jatuh

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bola api besar melintas di langit Cirebon Timur Minggu malam (5/10/2025), disertai dentuman keras terdengar hingga belasan kilometer. Dok: Istimewa

Bola api besar melintas di langit Cirebon Timur Minggu malam (5/10/2025), disertai dentuman keras terdengar hingga belasan kilometer. Dok: Istimewa

CIREBON, POSNEWS.CO.ID – Warga Cirebon Timur dibuat heboh Minggu malam (5/10/2025) setelah mendengar dentuman keras disertai munculnya bola api melintas di langit.

Fenomena ini memicu kepanikan sekaligus rasa penasaran masyarakat di beberapa kecamatan, terutama Lemahabang.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menyebut bola api itu sebagai meteor berukuran besar.

“Meteor melintas dari arah barat daya memasuki wilayah Kuningan-Cirebon sekitar pukul 18.35–18.39 WIB. Saat memasuki atmosfer lebih rendah, meteor menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman,” ujar Thomas dikutip Senin (6/10/2025).

Thomas menambahkan, meteor tersebut jatuh di Laut Jawa, setelah menimbulkan dentuman yang terdengar hingga belasan kilometer.

Analisis Berdasarkan CCTV dan Laporan Warga

Thomas menyampaikan, analisisnya mengacu pada rekaman CCTV, laporan warga, dan data BMKG Cirebon (ACJM). BMKG mencatat getaran dentuman pada pukul 18:39:12 WIB di azimut 221.

Baca Juga :  Edarkan Narkoba di Penjara, Ammar Zoni Pakai Penutup Kepala ke Nusakambangan

“Beberapa warga melihat bola api meluncur cepat sebelum menghilang di kejauhan,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena ini menjadi perhatian karena jarang terjadi, dan warga merekam momen bola api melintas dengan ponsel, memperkuat bukti visual keberadaan meteor tersebut.

Suasana di Kabupaten Cirebon bagian timur mendadak mencekam Minggu malam. Banyak warga kaget dan penasaran setelah dentuman keras terdengar sekitar pukul 19.00 WIB.

Sejumlah warga mengaku mendengar suara ledakan dan melihat bola api jatuh dari langit. Kejadian ini menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial dan grup komunitas warga.

Baca Juga :  Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga

BMKG dan BRIN Terus Pantau Fenomena

Thomas menegaskan, deteksi meteor atau benda langit menjadi kewenangan lembaga antariksa seperti BRIN, sementara BMKG tidak memiliki instrumen khusus untuk mengamati meteor.

Meski begitu, BMKG tetap memantau laporan warga untuk memastikan tidak ada aktivitas cuaca ekstrem yang terkait dengan dentuman keras tersebut.

“Fenomena meteor atau benda langit menjadi ranah lembaga yang membidanginya, seperti BRIN,” jelas Thomas.

Fenomena bola api dan dentuman keras di Cirebon Minggu malam menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap benda langit yang memasuki atmosfer.

Warga dianjurkan tetap tenang dan mengabadikan momen secara aman, sambil menunggu analisis lebih lanjut dari BRIN dan BMKG. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MKD DPR Gelar Sidang Etik Terbuka 29 Oktober, 5 Anggota DPR Siap Diperiksa
Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian
Terjebak Kandang Besi Produktivitas
Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?
Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital
Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto Tegaskan Perang Narkoba Demi Kemanusiaan
Ledakan Gas Bakar Restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan, Dua Pegawai Luka Bakar

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:52 WIB

MKD DPR Gelar Sidang Etik Terbuka 29 Oktober, 5 Anggota DPR Siap Diperiksa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital

Berita Terbaru

Ilustrasi, Teori Anomie Durkheim menjelaskan mengapa di tengah hiruk pikuk kota dan ratusan teman daring, banyak yang merasa lebih terisolasi dari sebelumnya. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:58 WIB

Ilustrasi. Dari KPI kantor hingga aplikasi life-hacking, teori Kandang Besi Max Weber menjelaskan mengapa obsesi kita pada efisiensi justru mengikis kemanusiaan. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:53 WIB

Ilustrasi, Dari pahlawan super hingga lagu pop, teori Industri Budaya mengungkap mengapa kreativitas sering kali terasa seperti produk dari jalur perakitan yang sama. Dok: Istimewa.

ENTERTAINTMENT

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:47 WIB