JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Driver Ojek Online (Ojol) kembali mendapat perlakuan tidak manusiawi. Dimana aksi pengeroyokan brutal menimpa seorang driver ojol di kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Minggu (12/10/2025) sore.
Korban bernama Heru Nopiyan (32), warga Komplek UKA Blok D No 17, Koja, Jakarta Utara, melapor resmi ke Polres Metro Jakarta Utara.
Kasus ini tercatat dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor LB/4/1914/X/2025/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.
Heru melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHP dan atau 351 KUHP.
Dipukul Gara-gara Salah Antar
Kronologi bermula saat Heru mengantarkan pesanan makanan melalui aplikasi Shopee Food ke rumah pelanggan di Jalan Kenanga, Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja.
Ternyata, terjadi salah paham antara istri terlapor dan Heru soal titik pengantaran makanan.
“Saya sempat berdebat dengan istri pelaku karena beda titik antar. Tidak lama kemudian suaminya datang, marah, dan langsung memukul pipi kanan saya,” ungkap Heru dalam laporannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak terima diperlakukan kasar, Heru kemudian mendatangi rumah RT dan mencoba mediasi dengan terlapor bernama Ray Leonard Eman.
Saat itu, pelaku sempat bersikap kooperatif dan mempersilakan korban melapor ke polisi.
Rombongan Datang, Driver Ojol Babak Belur
Namun, saat Heru dan saksi hendak menuju ke Polres Metro Jakarta Utara, rombongan dari pihak terlapor tiba-tiba datang dan langsung mengeroyok korban. Heru dipukuli hingga jatuh, bahkan ditendang berkali-kali.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka sobek di bibir bawah, gusi atas berdarah, memar di pipi kanan, serta dada terasa sakit.
Ratusan Driver Ojol Geruduk Polres
Hingga malam hari sekitar pukul 20.00 WIB, ratusan rekan driver ojol dari berbagai komunitas mendatangi Polres Metro Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso. Mereka menuntut pelaku pengeroyokan segera ditangkap dan diproses hukum.
Perwakilan polisi, AKP Tri Widayat, turun langsung menenangkan massa. Ia memastikan kasus ini tengah diselidiki.
“Perkara ini sudah kami tangani dan sedang dalam proses penyidikan,” tegas AKP Tri di hadapan para driver ojol.
Istri korban, Ismi, menegaskan pihaknya menolak upaya damai. “Kami tetap menuntut keadilan. Tidak ada damai, biar hukum yang bicara,” ujarnya tegas.
Kini, penyidik Polres Metro Jakarta Utara masih memeriksa sejumlah saksi dan memburu empat orang pelaku pengeroyokan. Polisi memastikan kasus ini akan diproses tuntas hingga ke meja hukum. (MR)