Ribuan Ponpes Terancam Ambruk, BNPB Ungkap Hanya 50 Ponpes yang Punya IMB

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Basarnas mengevakuasi reruntuhan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Dok: BNPB

Petugas Basarnas mengevakuasi reruntuhan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Dok: BNPB

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Fakta mencengangkan terungkap soal kondisi ribuan pondok pesantren (ponpes) di Indonesia. Dari 42 ribu ponpes, hanya 50 bangunan yang memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Temuan ini langsung membuat BNPB bereaksi keras dan menyerukan perbaikan besar-besaran.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menegaskan, situasi ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah dan masyarakat agar lebih peduli terhadap keamanan bangunan pendidikan dan fasilitas publik.

“Ini bukan angka kecil. Dari 42 ribu pesantren, hanya 50 yang punya IMB. Ini alarm keras bagi kita semua,” tegas Abdul dalam forum Disaster Briefing, Senin (13/10/2025).

Menurut Abdul, ambruknya musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo harus menjadi pelajaran nasional. Ia menekankan, tragedi itu terjadi tanpa bencana alam, sehingga memperlihatkan lemahnya konstruksi dan pengawasan bangunan.

Baca Juga :  Delapan Rumah Terbakar di Senen, Petugas Damkar Jakarta Terluka

“Tanpa gempa, tanpa banjir saja bisa roboh. Bagaimana kalau nanti ada gempa? Ini ancaman nyata,” ujarnya.

Dikatakan BNPB memastikan seluruh korban musala roboh di Ponpes Al Khoziny telah ditemukan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Deputi III Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan mengonfirmasi, tim berhasil mengevakuasi 61 jenazah utuh dan 7 bagian tubuh (body part) dari reruntuhan.

“Seluruh area sudah diratakan. Kemungkinan masih ada korban sangat kecil,” jelas Budi, Selasa (7/10/2025).

Direktur Operasional Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menambahkan, hingga pukul 09.00 WIB tim telah mengumpulkan 67 paket temuan, termasuk 8 bagian tubuh korban.

Baca Juga :  Pengendara Mazda Dirampok di Tol Wiyoto Wiyono, 2 HP dan Uang Rp7 Juta Digasak

Kasus Naik ke Penyidikan

Tak tinggal diam, Polda Jawa Timur langsung menaikkan status kasus ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny ke tahap penyidikan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan, penyidik menaikkan status kasus itu setelah secara resmi menggelar perkara dan menemukan cukup bukti.

“Hasilnya jelas. Kasus Ponpes Al Khoziny resmi naik dari penyelidikan ke penyidikan,” tegasnya, Kamis (9/10/2025).

BNPB, Basarnas, dan Polda Jatim kini bersinergi memperketat pengawasan agar tidak ada lagi bangunan pendidikan berdiri tanpa izin dan tidak layak huni. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status
Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital
Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi
Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga
Hidup di Dunia Simulasi Instagram: Ketika Citra Lebih Nyata dari Kenyataan
Bagaimana Gawai Mengawasi Setiap Gerak-Gerik Kita
Dari Mitos Yunani Kuno Hingga Navigasi Para Pelaut
Bagaimana Musik Dapat Memperbaiki Kualitas Tidur?

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:21 WIB

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:15 WIB

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:12 WIB

Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:10 WIB

Hidup di Dunia Simulasi Instagram: Ketika Citra Lebih Nyata dari Kenyataan

Berita Terbaru

Ilustrasi, Dari kegembiraan murni menjadi tuntutan pasar, mengapa hobi yang dimonetisasi sering berakhir dengan kelelahan emosional atau burnout? Dok: Istimewa.

POLITIK

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:21 WIB

Ilustrasi, Dari K-Pop hingga kopi kekinian, mengapa kita serentak menyukai hal yang sama? Artikel ini mengungkap bagaimana kekuatan budaya tak terlihat membentuk selera kita. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:15 WIB