JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Permasalahan sampah yang tak kunjung tuntas terus menghantui pemerintah daerah Jakarta.
Karena itu, Pemprov DKI Jakarta resmi bekerja sama dengan BP Danantara membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Proyek ini jadi langkah besar mengatasi tumpukan sampah sekaligus mempercepat transisi energi hijau.
Sekda DKI Jakarta Pramono Anung memastikan kesepakatan dengan Danantara sudah final. Ia menegaskan Jakarta paling siap dari segi infrastruktur untuk menjalankan PLTSa.
“Jakarta paling siap, kami sudah berkali-kali rapat dan sepakat dengan Danantara,” ujar Pramono di Balai Kota, Rabu (15/10/2025).
Setiap hari Jakarta menghasilkan 8.000 ton sampah, sementara Bantargebang menampung 55 juta ton.
PLTSa ditargetkan mengolah 2.500–3.000 ton sampah per unit, dengan potensi empat hingga lima unit yang mampu menghasilkan 35 megawatt listrik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pramono menilai proyek ini akan menarik investor dan membuka peluang kerja sama dengan PLN tanpa perlu tipping fee.
“Kalau harga listrik per kWh sekitar 20 sen, tak perlu tipping fee. Masalah sampah bisa tuntas sekaligus hasilkan energi bersih,” tegasnya. (red)





















