JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Genderang perang terus ditabuh Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap jaringan narkoba. Tidak ada celah bagi bandar, pengedar hingga keakar-akarnya mendapat tempat zona nyaman dalam bertransaksi.
BNN bersama Polri kembali menggerebek kawasan sarang narkoba untuk kedua kali Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).
Dalam operasi “Kampung Bahari Jilid II”, sembilan pengedar narkoba ditangkap dan gudang sabu hampir 90 kilogram berhasil disita.
Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto menegaskan, operasi ini melibatkan lebih dari 700 personel gabungan dari BNN, Polda Metro Jaya, Brimob, dan Polres Jakarta Utara.
Brigjen Pol Aldrin Hutabarat, Direktur Psikotropika dan Prekusor Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, memimpin operasi sejak pukul 06.30 WIB dan sempat terjadi perlawanan di jalur rel kereta api.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Operasi dilakukan sejak pagi dan berlangsung menegangkan. Ada perlawanan dari para pelaku di area rel kereta api, namun petugas berhasil memukul mundur mereka,” ujar Suyudi, Sabtu (8/11/2025).

Sembilan Pengedar Dibekuk, Empat Positif Narkoba
Dari operasi terpadu itu, sembilan pelaku berhasil diamankan: SAN, ABD, YUS, HEN, FAR, YOH, SUD, SUK, dan RIZ. Hasil tes urine menunjukkan empat pelaku positif narkoba, yakni YUS, YOH, SUD, dan SUK.
Suyudi menegaskan, pihaknya masih memeriksa seluruh pelaku dan akan menjerat dengan pasal berlapis terkait kepemilikan narkotika.
“Seluruh pelaku masih dalam diperiksa. Kami akan jerat dengan pasal berlapis terkait kepemilikan dan peredaran narkotika,” tukas Suyudi.
Gudang Narkoba Diserbu, Sabu Hampir 90 Kilogram Disita
Hasilnya mencengangkan. Petugas menemukan gudang narkoba di dalam rumah kos yang disulap menjadi pusat penyimpanan barang haram. Dari lokasi itu, disita:
- 89.159,42 gram sabu,
- 91 gram ganja,
- 159 butir ekstasi,
- Uang tunai Rp1,46 miliar,
- Uang palsu Rp5,5 juta,
- Perhiasan emas dan kendaraan mewah.

Selain itu, petugas juga menemukan 21 senjata tajam, 7 senjata api, 2 senapan angin taktis, dan 6 airsoft gun. Bahkan, terdapat busur panah lengkap dengan delapan anak panahnya.
“Barang-barang itu disembunyikan di dalam kost yang dijadikan markas besar jaringan narkoba,” ungkap Suyudi.
Polisi Temukan Emas Batangan dan Motor Gede
Dari hasil penggeledahan, BNN juga menyita 5 batang emas Antam masing-masing 100 gram, gelang dan kalung emas, serta 3 unit motor gede: Kawasaki ZX10R, Ninja 250, dan Honda Vario.
Selain itu, ada 9 ponsel berbagai merek yang diduga digunakan pelaku untuk transaksi narkoba.
Seluruh barang bukti kini diamankan di Kantor BNN RI sebagai bagian dari proses penyidikan lanjutan.
Operasi ini merupakan bagian dari program pemulihan kawasan rawan narkotika yang digelar BNN dan Polri di wilayah DKI Jakarta.
“BNN dan Polri tidak akan berhenti. Kawasan ini harus bersih, agar masyarakat bisa hidup aman tanpa ketakutan,” tegas Komjen Suyudi.
Dengan penggerebekan besar ini, BNN berharap Kampung Bahari — yang selama ini dikenal sebagai “sarang narkoba” — bisa berubah menjadi kawasan aman dan bebas dari kejahatan terorganisir. (red)





















