Indonesia Jadi Target Empuk Jaringan Narkoba Dunia, Ini Penjelasan Kepala BNN

Rabu, 12 November 2025 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto memaparkan strategi pemberantasan narkoba dalam seminar LCKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. (Posnews/Ist)

Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto memaparkan strategi pemberantasan narkoba dalam seminar LCKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. (Posnews/Ist)

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Terus meningkatnya pengguna narkoba di tanah air, menjadikan negara ini salah satu tujuan utama narkotika dunia.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto blak-blakan mengungkap alasan mengapa Indonesia menjadi sasaran empuk jaringan narkotika internasional.

Menurutnya, posisi geografis Indonesia yang strategis serta banyaknya pelabuhan tikus membuat negeri ini rawan menjadi jalur masuk narkoba dari luar negeri.

Pernyataan itu disampaikan Suyudi saat menjadi pembicara dalam seminar Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) bertema “Aktualisasi Peran Kelompok Masyarakat Sipil untuk Pencegahan Kejahatan di Indonesia” di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025).

Indonesia Jadi Target Empuk Jaringan Narkoba Dunia

“Dengan jumlah penduduk yang besar dan letak geografis yang strategis, Indonesia selalu menjadi target jaringan narkotika internasional,” tegas Suyudi.

Ia menambahkan, posisi Indonesia yang berdekatan dengan kawasan Golden Triangle — perbatasan Thailand, Myanmar, dan Laos — membuat negeri ini berada di jalur panas perdagangan narkoba terbesar di dunia.

“Sering kali narkoba dari negara-negara itu masuk lewat Laut Andaman, lalu beralih kapal di Selat Malaka melalui sistem ship to ship,” ungkapnya.

Eks Kapolda Banten itu mengakui, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menjadi tantangan besar dalam memerangi penyelundupan narkoba.

Ia menyebut banyaknya pelabuhan tidak resmi dari Aceh hingga Indonesia Timur menjadi surga bagi para bandar.

“Pelabuhan tikus dari ujung Aceh sampai Banyuwangi bahkan ke Timur Indonesia, itu sangat rawan. Di situlah para bandar narkotika beraksi,” tegasnya.

Karena itu, Suyudi menekankan bahwa perang melawan narkoba tidak cukup dengan langkah pencegahan semata. Aparat dan masyarakat harus bergerak bersama untuk menutup celah peredaran barang haram tersebut.

Baca Juga :  Mobil Listrik Bekas Rp 100 Jutaan Kian Diburu, Wuling Air EV Jadi Primadona

“Sekarang mereka sudah pakai chemical narco dan sistem yang sangat terorganisir. Kita harus hadapi dengan strategi yang lebih kuat,” katanya.

Dari Negara Transit Jadi Produsen

Suyudi juga menyoroti perkembangan situasi narkoba di Indonesia. Jika dulu Indonesia hanya menjadi tempat transit, kini sudah berubah menjadi wilayah produksi.

“Kalau dulu sekadar tempat transit, sekarang sudah jadi tempat produksi. Ini luar biasa dan berbahaya,” ujarnya serius.

Ia menegaskan, pemberantasan narkotika bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga menyangkut kedaulatan dan keamanan nasional.

“Peredaran gelap narkotika bukan cuma merusak generasi, tapi juga mengancam sosial, ekonomi, dan keamanan bangsa,” pungkas Suyudi. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7
Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:26 WIB

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Berita Terbaru

Ilustrasi, LeBron James dan CR7 masih mendominasi di usia 40-an. Rahasianya bukan hanya latihan keras, tapi sains pemulihan (recovery) yang ekstrem. Dok: Istimewa.

SPORT

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:26 WIB