Kiamat Kreatif: Akankah AI Menggantikan Seniman?

Sabtu, 1 November 2025 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Dari DALL-E hingga ChatGPT, AI Art Generators memicu debat: apakah ini alat bantu baru, atau akhir dari seniman manusia? Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Dari DALL-E hingga ChatGPT, AI Art Generators memicu debat: apakah ini alat bantu baru, atau akhir dari seniman manusia? Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Hanya dengan mengetik beberapa kata, “lukisan astronot menunggang kuda dengan gaya Van Gogh”, sebuah gambar menakjubkan muncul dalam hitungan detik. Fenomena AI Art Generators seperti DALL-E, Midjourney, dan Stable Diffusion telah meledak, sementara model bahasa seperti ChatGPT kini bisa menulis naskah atau puisi.

Kemampuan teknologi yang berkembang pesat ini telah memicu badai di komunitas kreatif, melahirkan satu pertanyaan eksistensial yang mendesak: Apakah ini akhir dari seniman manusia?

Debat: Alat Bantu atau Kreator?

Perdebatan ini membelah komunitas menjadi dua kubu. Kubu pertama berpendapat bahwa AI hanyalah alat bantu baru. Sama seperti orang yang dulu menganggap fotografer bukan seniman karena “hanya menekan tombol”, atau musisi elektronik yang menggunakan synthesizer, AI hanyalah kuas baru yang canggih. Menurut pandangan ini, AI tidak memiliki niat atau kesadaran; ia hanya menjalankan perintah.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Perintahkan Usut Tuntas Kasus Ojol Tewas Ditabrak Rantis Polisi

Namun, kubu kedua berpendapat bahwa AI sudah melampaui batas “alat”. Ketika AI bisa menghasilkan karya orisinal yang tak terduga dari sebuah perintah sederhana, ia lebih bertindak sebagai kolaborator atau bahkan kreator. Mereka berargumen bahwa tingkat kerumitan dan hasil ciptaannya sudah jauh melampaui kuas atau kamera.

Isu Etis: Jiwa dan Hak Cipta

Di luar perdebatan filosofis, ada masalah etis yang sangat praktis. Isu terbesar adalah soal hak cipta. Model-model AI ini “belajar” dengan mencerna miliaran gambar dan teks dari internet. Sebagian besar adalah karya seniman manusia yang tidak pernah memberikan izin agar karya mereka melatih mesin peniru. Akibatnya, banyak seniman merasa seseorang telah mencuri karya mereka untuk melatih pengganti mereka sendiri.

Baca Juga :  Lebih dari Sekadar Sepatu

Selain itu, ada pertanyaan tentang “jiwa”. Apakah seni yang algoritma hasilkan, yang tidak memiliki pengalaman hidup, rasa sakit, atau cinta, bisa memiliki kedalaman emosional? Atau apakah keindahan permukaan itu hanya memesona kita tanpa makna di baliknya?

Kesimpulan: Peran Baru Manusia

Kiamat kreatif mungkin tidak akan datang dalam bentuk penggantian total. Sebaliknya, kita sedang menyaksikan pergeseran peran yang radikal. Masa depan mungkin bukan tentang siapa yang bisa melukis atau menulis, tetapi siapa yang bisa mengajukan pertanyaan terbaik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peran manusia bergeser dari pembuat (creator) teknis menjadi kurator selera, konseptor ide, dan pemberi perintah (prompt engineer) yang ulung. Pada akhirnya, AI mungkin tidak akan menggantikan seniman, tetapi ia akan menggantikan seniman yang tidak mau beradaptasi dengannya.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7
Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:26 WIB

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Berita Terbaru

Ilustrasi, LeBron James dan CR7 masih mendominasi di usia 40-an. Rahasianya bukan hanya latihan keras, tapi sains pemulihan (recovery) yang ekstrem. Dok: Istimewa.

SPORT

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:26 WIB