DEPOK, POSNEWS.CO.ID – Sebuah mobil berwarna putih dihancurkan massa di Jalan Margonda Raya, Depok, Rabu (1/10/2025) malam. Kasus ini ternyata bermula dari konflik pribadi antara pelapor SDN dan terlapor FS, bukan semata tabrak lari.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, FS mengaku anggota BIN dan menjanjikan bisa memulangkan anak SDN dari Kamboja dengan imbalan sejumlah uang.
Namun, janji itu tidak ditepati, uang tidak dikembalikan, dan FS sulit dihubungi.
Peristiwa memuncak saat SDN bersama anaknya bertemu FS di mobilnya. Saat ditegur, FS panik dan berusaha kabur. SDN menarik tangan kanan FS hingga terluka, lalu meninju wajahnya, menyebabkan memar di mata kiri FS.
FS sempat meminta persoalan ini diselesaikan di Polres Metro Depok. Namun, saat berusaha pergi, SDN mengejar dengan sepeda motor sambil berteriak meminta pengguna jalan menghentikan mobil FS.
Dengan bantuan warga, mobil akhirnya berhenti dan FS dibawa ke Polres Metro Depok. Mobil FS rusak, terutama kaca depan pengemudi, akibat amukan massa.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, kami masih memeriksa FS dan SDN di Polres Metro Depok,” kata Made.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, mobil tersebut diamuk massa karena diduga terlibat tabrak lari di kawasan Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji, tak jauh dari Margo City Mall, dari arah Jakarta menuju Depok.
Warga mengejar dan merusak mobil dengan berbagai cara, termasuk menghantam helm ke kaca depan pengemudi. (red)