Ngaku Bawa Bom di Pesawat Lion Air, Pria Berinisial H Diamankan Polisi Bandara Soetta!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 20:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas keamanan Bandara Soetta mengamankan penumpang Lion Air JT-308 yang mengaku bawa bom ke dalam kabin. Aksinya bikin geger penerbangan Jakarta–Kualanamu, Sabtu malam (2/8/2025).

Petugas keamanan Bandara Soetta mengamankan penumpang Lion Air JT-308 yang mengaku bawa bom ke dalam kabin. Aksinya bikin geger penerbangan Jakarta–Kualanamu, Sabtu malam (2/8/2025).

TANGERANG, ONLINEWS.CO.ID – Seorang penumpang pesawat Lion Air JT-308 rute Jakarta–Kualanamu bikin geger Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (2/8/2025) malam. Pria berinisial H nekat mengaku membawa bom di dalam pesawat. Gara-gara ulahnya, petugas langsung mengamankannya ke pos keamanan bandara.

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Polisi Ronald Sipayung, membenarkan kejadian tersebut. “Penyidik Polres Bandara dan PPNS Otban sedang memeriksa pelaku. Sejak tadi malam sudah kami tangani bersama,” tegas Ronald, Minggu (3/8/2025).

Polisi dan penyidik Otoritas Keamanan Bandara langsung melakukan langkah cepat demi menjamin keamanan penerbangan. “Kami dalami motifnya. Pelaku bisa kena sanksi pidana. Tapi kami tunggu hasil pemeriksaan lengkap dulu,” lanjut Ronald.

Baca Juga :  Timnas Indonesia vs Lebanon: Ujian Serius Garuda Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ngaku Bawa Bom Gara-Gara Delay

Kejadian ini viral setelah sebuah video beredar di media sosial. Dalam cuplikan tersebut, penumpang pria berteriak soal bom di dalam kabin. Aksinya itu ia lakukan sebagai bentuk protes atas keterlambatan penerbangan.

Akibat ulah H, kru Lion Air terpaksa melakukan prosedur return to apron (RTA) alias memutar balik pesawat ke apron demi pemeriksaan keamanan. Prosedur ini membuat seluruh proses keberangkatan terganggu.

“Padahal pesawat sudah push back dan siap menuju taxiway, namun secara tiba-tiba penumpang berinisial H justru menyampaikan ancaman bom ke awak kabin,” kata pihak Lion Air dalam keterangannya.

Pesawat Bawa 184 Penumpang

Adapun pesawat Lion Air yang melayani penerbangan JT-308 tersebut merupakan jenis Boeing 737-9 dengan nomor registrasi PK-LRH. Saat kejadian, pesawat itu tengah mengangkut 184 penumpang.

Selanjutnya, seluruh prosedur keamanan langsung dijalankan sesuai aturan. Penumpang lainnya dievakuasi dan barang-barang diperiksa ulang untuk memastikan tak ada ancaman nyata.

Ancaman Pidana Menanti

UU Penerbangan menetapkan sanksi pidana berat bagi siapa pun yang menyebarkan ancaman palsu soal bom.

“Jangan main-main dengan keamanan bandara. Dampaknya serius dan mengganggu keselamatan publik,” tegas Kombes Ronald. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital
Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status
Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital
Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi
Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga
Hidup di Dunia Simulasi Instagram: Ketika Citra Lebih Nyata dari Kenyataan
Bagaimana Gawai Mengawasi Setiap Gerak-Gerik Kita
Dari Mitos Yunani Kuno Hingga Navigasi Para Pelaut

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:21 WIB

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:15 WIB

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:12 WIB

Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga

Berita Terbaru

Ilustrasi, Bagaimana ribuan klik dari orang-orang biasa bisa menciptakan perundungan massal? Sebuah pandangan melalui kacamata teori Banalitas Kejahatan dari Hannah Arendt. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:59 WIB

Ilustrasi, Dari kegembiraan murni menjadi tuntutan pasar, mengapa hobi yang dimonetisasi sering berakhir dengan kelelahan emosional atau burnout? Dok: Istimewa.

POLITIK

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:21 WIB

Ilustrasi, Dari K-Pop hingga kopi kekinian, mengapa kita serentak menyukai hal yang sama? Artikel ini mengungkap bagaimana kekuatan budaya tak terlihat membentuk selera kita. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:15 WIB