JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Polri lewat Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) gaspol menyelamatkan generasi emas Indonesia dari ancaman narkoba.
Komitmen keras itu ditegaskan dalam Seminar Hasil Penelitian: Menyelamatkan Generasi Emas – Peran Polri dalam Menanggulangi Kejahatan Narkoba Tahun 2025, Kamis (2/10/2025).
Kepala Puslitbang Polri, Brigjen Pol F. X. Surya Kumara, blak-blakan. Ia menegaskan perang lawan narkoba bukan basa-basi. “Narkoba masuk kategori extraordinary crime. Dampaknya luas, bisa merusak individu, keluarga, bahkan sendi masyarakat,” ujarnya.
Surya menekankan, Polri pasang strategi tiga lapis: preemtif, preventif, dan represif. “Penelitian ini penting sebagai amunisi baru menghadapi sindikat narkoba,” tegasnya.
Penelitian Serentak di 11 Polda
Riset nasional ini berlangsung sejak 14 Juli hingga 28 Agustus 2025. Sebelas Polda ikut turun: Aceh, Riau, Bangka Belitung, DIY, Sulbar, Gorontalo, Kalsel, Kaltim, Maluku, Papua Barat Daya, dan NTB.
Puslitbang Polri jadi motor riset untuk mendukung transformasi Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
6 Jurus Polri Lawan Narkoba
Polri mematok enam fokus utama dalam perang narkoba, yaitu:
- Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
- Melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
- Menindak tegas sindikat narkotika.
- Menggerakkan partisipasi masyarakat.
- Mendukung rehabilitasi korban narkoba.
- Memutus jalur masuk narkoba dari luar negeri.
“Ancaman narkoba bisa bikin hancur generasi muda, lonjakan kriminalitas, sampai rusaknya moral bangsa. Jadi penanganannya harus habis-habisan,” tegas Surya.
Seminar ini bukan sekadar presentasi. Ajang ini jadi forum komunikasi, tukar gagasan, sekaligus penguatan strategi. Polri memastikan tak akan memberi ruang sedikit pun bagi bandar maupun sindikat narkoba.
“Generasi emas Indonesia harus dilindungi. Narkoba jangan sampai jadi racun masa depan bangsa,” tutup Surya. (red)