JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Roy Suryo, terlapor kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, menegaskan penyelidikan terkait pembuatan ijazah di Pasar Pramuka masih berjalan.
“Tentang Pasar Pramuka, kita belum berhenti. Kita terus selidiki. Ada misteri di sana, toko-tokonya juga jelas terlihat,” ujarnya, Selasa (16/9/2025) malam.
Ia menyatakan sependapat dengan politikus PDIP Beathor Suryadi bahwa ijazah Jokowi kemungkinan dicetak di kios Pasar Pramuka, meski timnya belum menyelidiki lebih jauh sosok Paiman.
Adapun, Beathor Suryadi sebelumnya sempat mengungkap orang di balik pembuatan semua dokumen pencalonan Jokowi di Pilkada Jakarta 2012 di Pasar Pramuka Pojok, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Beathor saat itu menceritakan bahwa semua dokumen persyaratan maju Pilkada Jakarta 2012 diatur oleh Deni Iskandar. Dokumen itu kemudian dibawa oleh Widodo ke Pasar Pramuka untuk dibuat di kios milik Paiman.
Menurutnya, Paiman bukan orang sembarangan karena merupakan mantan rektor perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Bahkan, Beathor mengklaim Deni Iskandar mengatur dokumen pencalonan Jokowi di Pilkada Jakarta 2012 dan membawanya ke kios Paiman di Pasar Pramuka Pojok, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, KPU RI resmi membatalkan atau mencabut Keputusan Nomor 731 Tahun 2025 yang menutup akses 16 dokumen persyaratan capres-cawapres.
Langkah ini diambil setelah rapat khusus, menerima kritik publik, dan koordinasi dengan Komisi Informasi Pusat (KIP).
Kini publik bisa mengakses dokumen capres-cawapres, termasuk ijazah, surat kesehatan, catatan kepolisian, riwayat hidup, dan laporan harta kekayaan. (red)