Polisi Periksa Kejiwaan Alvi Maulana, Pelaku Mutilasi Sadis di Mojokerto

Kamis, 18 September 2025 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaku Alvi Maulana saat memperagakan adegan mutilasi di kos Jalan Lidah Wetan Surabaya. Dok-Pol. Mojokerto

Pelaku Alvi Maulana saat memperagakan adegan mutilasi di kos Jalan Lidah Wetan Surabaya. Dok-Pol. Mojokerto

MOJOKERTO, POSNEWS.CO.ID – Polisi bakal memeriksa psikologi dan kejiwaan Alvi Maulana (24), tersangka pembunuhan sadis disertai mutilasi terhadap kekasihnya, Tiara Angelina Saraswati (25).

Langkah ini penting untuk memastikan kondisi mental pelaku yang tega memotong tubuh korban hingga ratusan bagian.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzi, menegaskan pemeriksaan akan segera dilakukan. “Kami akan periksa psikologi dan kejiwaan pelaku mutilasi,” katanya, Kamis (18/9/2025).

Rekonstruksi Bongkar Sadisnya Pelaku

Menurut Fauzi, rekonstruksi yang digelar sebelumnya memperlihatkan betapa dinginnya Alvi. Ia tanpa ekspresi saat memperagakan 37 adegan, mulai dari menusuk korban, memutilasi tubuh hampir dua jam nonstop, hingga membuang potongan ke Pacet dan Cangar, Mojokerto.

Baca Juga :  Oknum TNI Melepaskan Tembakan di Bank Gowa, Diduga Terjerat Utang Judi Online

Pemeriksaan psikologi akan dilakukan kemudian untuk memastikan kondisi mental tersangka,” jelas Fauzi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, polisi sudah memeriksa 11 saksi, termasuk saksi ahli. Semua keterangan ini dipakai memperkuat penyidikan. “Sejauh ini ada 11 saksi, termasuk ahli, untuk melengkapi berkas,” tambah Fauzi.

Motif Dendam dan Emosi

Fakta penyidikan menyebutkan Alvi bertindak seorang diri. Motifnya karena emosi dan kecewa yang menumpuk terhadap korban. Malam kejadian, amarah pelaku meledak setelah Tiara menolak membuka pintu kos.

Selama dua jam, tersangka memutilasi tubuh korban di kamar mandi kos. Setelah itu ia bersihkan potongan tubuh, masukkan ke tas merah dan kantong plastik, lalu buang ke Pacet. Semua dilakukan sendiri,” beber Fauzi.

Baca Juga :  DPR Bongkar Nepotisme di Dapur Makan Bergizi Gratis, 47 Pegawai dari Satu Keluarga

Kasus mutilasi ini bikin geger Mojokerto dan Surabaya. Warga sempat panik setelah menemukan potongan tubuh manusia di kawasan wisata Pacet dan Cangar awal September lalu.

Polisi bergerak cepat dan menangkap Alvi, yang ternyata masih kekasih korban. Fakta bahwa ia memutilasi dengan tenang selama berjam-jam membuat kasus ini jadi perhatian nasional.

Sejumlah psikolog, kriminolog, hingga tokoh masyarakat menilai kasus ini butuh kajian mendalam, bukan hanya dari aspek hukum tapi juga sisi kejiwaan. Potongan tubuh korban sudah dikumpulkan tim forensik dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan secara layak. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Liburan Natal dan Tahun Baru Hemat, Tiket Transportasi Dapat Diskon Besar
Pertemuan Hangat Jokowi–Prabowo di Jakarta, Publik Soroti Sinyal Politik
Korban Tawuran Pelajar di Tomang Jalani Jahitan Kepala, Pelaku Ditangkap Polisi
Truk Tronton Terjun dari Tol Jakarta-Merak Timpa Mobil dan Motor, 5 Orang Terluka
Pria Majalengka Tewas Ditusuk di Kembangan, Diduga Masalah Pekerjaan
Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 16 Korban Jiwa, 120 Orang Jadi Korban
RUU KKS Beri Wewenang TNI Jadi Penyidik, Demokrasi di Ujung Tanduk
Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Rusak, DVI Polda Jatim Berjuang Maksimal

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Liburan Natal dan Tahun Baru Hemat, Tiket Transportasi Dapat Diskon Besar

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Pertemuan Hangat Jokowi–Prabowo di Jakarta, Publik Soroti Sinyal Politik

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Korban Tawuran Pelajar di Tomang Jalani Jahitan Kepala, Pelaku Ditangkap Polisi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:25 WIB

Truk Tronton Terjun dari Tol Jakarta-Merak Timpa Mobil dan Motor, 5 Orang Terluka

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:11 WIB

Pria Majalengka Tewas Ditusuk di Kembangan, Diduga Masalah Pekerjaan

Berita Terbaru