Desakan Hentikan Program MBG Setelah Ribuan Anak Keracunan di Indonesia

Rabu, 24 September 2025 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siswa korban keracunan MBG dirawat di Puskesmas Cipongkor, Bandung Barat. Dok: Istimewa

Siswa korban keracunan MBG dirawat di Puskesmas Cipongkor, Bandung Barat. Dok: Istimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat tekanan kuat untuk dihentikan sementara setelah ratusan siswa di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan.

Pemerintah setempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Hingga Senin, 22 September 2025, tercatat 364 siswa PAUD hingga SMA/SMK keracunan usai menyantap MBG.

Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat total 4.711 kasus keracunan di tiga wilayah: Wilayah I (1.281 kasus), Wilayah II (2.606 kasus), dan Wilayah III (824 kasus).

LSM dan Peneliti Desak Moratorium

Sejumlah LSM, peneliti, dan masyarakat sipil menuntut pemerintah menghentikan sementara MBG. Peneliti Monash University, Grace Wangge, menegaskan dalam RDPU Komisi IX DPR RI, moratorium diperlukan untuk memulihkan kepercayaan publik.

“Kasus keracunan terus berulang. Pemerintah harus segera hentikan MBG sementara dan lakukan evaluasi total,” tegas Grace, 22 September 2025.

Baca Juga :  569 Siswa di Garut dan 36 di Cianjur Keracunan, Pemprov Jabar Perketat Program MBG

Koordinator JPPI, Ari Hadianto, menekankan keselamatan anak harus diutamakan dibanding ambisi politik. “Hentikan MBG sekarang. Jangan jadikan anak korban program politik,” ujarnya.

Ari menambahkan, keracunan massal menandai kelemahan sistem di BGN sehingga Presiden perlu memerintahkan evaluasi menyeluruh. Ubaid Matraji, Wakil Koordinator Nasional JPPI, mencatat jumlah korban hingga 14 September 2025 mencapai 6.452 siswa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ICW dan KPAI Minta Evaluasi Menyeluruh

Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta evaluasi menyeluruh karena banyak laporan keracunan dan lemahnya SOP. Staf Riset ICW, Eva Nurcahyani, menilai MBG dimanfaatkan segelintir pihak untuk kepentingan politik.

KPAI menegaskan evaluasi total diperlukan. Wakil Ketua Jasra Putra menekankan, kasus keracunan anak PAUD tidak bisa ditolerir. “Hentikan sementara MBG hingga pengawasan dan panduan diterapkan optimal,” tegasnya.

Baca Juga :  Cuaca Jakarta Hari Ini 8 Agustus 2025: BMKG Prakirakan Hujan Guyur Wilayah Jakarta pada Malam Hari

BGN Bentuk Tim Investigasi

Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, mengumumkan pembentukan tim investigasi dan hotline untuk menindaklanjuti kasus keracunan. Tim terdiri dari ahli kimia dan pegawai BGN yang diterjunkan langsung ke lapangan.

DPR RI dan Presiden Awasi Program MBG

Ketua DPR, Puan Maharani, memastikan pengawasan total MBG, termasuk meninjau dapur umum yang diduga bermasalah. “Kami ingin tahu masalahnya dari hulu hingga distribusi ke sekolah,” jelas Puan, 23 September 2025.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menambahkan Presiden Prabowo akan bertemu seluruh mitra Satuan Pemenuhan Gizi Nasional (SPPG) sepulang dari kunjungan luar negeri untuk memastikan program MBG berjalan aman dan efektif. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk di Sidoarjo, BNPB Sebut Gagal Teknologi
Keracunan Program MBG, Pemerintah Tegaskan Human Error Bukan Pelanggaran HAM
Polri Gelar Apel Kesiapan MotoGP Mandalika 2025 di Lombok Tengah
Sadis, Pedagang Gas di Kebon Jeruk Dibunuh Gara-Gara Jual Barang Pelaku
Gedung HPK Nusa Indah IKN Terbakar, Api Cepat Membesar karena Material Modular
DPR RI Desak Pemerintah Hapus PNBP SIM Sopir Truk, Anak Sopir Bisa Kuliah Gratis
Fakta Baru Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny, Santri Ikut Pengecoran
Spesial HUT ke-80 TNI, Tarif Transportasi Umum Rp80 di Jakarta

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:08 WIB

Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk di Sidoarjo, BNPB Sebut Gagal Teknologi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:52 WIB

Keracunan Program MBG, Pemerintah Tegaskan Human Error Bukan Pelanggaran HAM

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:36 WIB

Polri Gelar Apel Kesiapan MotoGP Mandalika 2025 di Lombok Tengah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Sadis, Pedagang Gas di Kebon Jeruk Dibunuh Gara-Gara Jual Barang Pelaku

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Gedung HPK Nusa Indah IKN Terbakar, Api Cepat Membesar karena Material Modular

Berita Terbaru