CIAMIS, POSNEWS.CO.ID – Kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Ciamis bikin geger. Belasan pelajar dari tiga sekolah dasar di Kecamatan Kawali tumbang usai menyantap menu MBG.
Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Kawali pada Jumat (3/10/2025) karena mengalami mual, pusing, dan muntah massal.
Total 19 siswa jadi korban keracunan MBG. Anak-anak dari SD Negeri 1 Sindangsari, MI PUI Pogorsari, dan SD Negeri 5 Karangpawitan harus mendapat perawatan intensif. Menu bubur kacang dan puding buah yang mereka santap ternyata sudah berbau basi.
Orangtua murid pun marah besar. Euis, salah satu wali murid, menegaskan sudah sering mengingatkan anaknya agar waspada dengan makanan MBG.
“Kalau makanannya aneh atau basi, jangan dimakan. Kalau penyedia MBG tidak bisa jamin kualitas, hentikan saja programnya atau ganti dengan uang,” cetusnya dengan nada kecewa.
Menindaklanjuti kasus ini, Dinas Kesehatan Ciamis bergerak cepat. Tim Dinkes mendatangi SPPG Lumbung Awiluar, penyedia MBG untuk tiga sekolah tersebut.
Petugas langsung menyita sampel bubur kacang, santan, roti tawar, dan puding untuk diuji di laboratorium.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami akan cek kandungan zat dan mikrobiologi guna memastikan apakah ada bakteri atau virus penyebab keracunan,” terang Suarni, Sanitarian Ahli Dinkes Ciamis.
Tak tinggal diam, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya turun langsung menjenguk para siswa. Ia geram karena insiden keracunan MBG terus terulang.
“SPPG harus bertanggung jawab penuh, jangan hanya cari untung. Ini menyangkut nyawa anak-anak kita,” tegas Herdiat dengan nada keras.
Kini, Pemkab Ciamis resmi memberhentikan operasional dua SPPG yang terlibat. Herdiat berharap insiden ini jadi pelajaran berharga agar program MBG Presiden Prabowo Subianto bisa berjalan lebih aman, sehat, dan benar-benar bermanfaat bagi siswa. (red)





















