Pemprov DKI Siaga Hadapi Cuaca Panas Ekstrem Jakarta, Waspada hingga Akhir Oktober

Jumat, 17 Oktober 2025 - 12:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Panas Terik. Dok; NET

Ilustrasi, Panas Terik. Dok; NET

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Warga Jakarta diminta waspada cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, hindari peraktivitas diluar ruangan jika tidak diperluka.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan seluruh jajarannya untuk mengantisipasi dampak cuaca panas ekstrem Jakarta yang melanda Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data BMKG, suhu udara di Jakarta pada Rabu (16/10) tercatat mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26–34 derajat Celsius. Bahkan, pada 14 Oktober 2025, suhu di sejumlah wilayah menembus 34–37 derajat Celsius.

BMKG memperkirakan kondisi panas ekstrem ini masih berpotensi berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November.

Fenomena ini dipicu oleh gerak semu matahari serta penguatan Monsun Australia yang menurunkan kelembapan udara di wilayah selatan Indonesia, termasuk Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung langsung menginstruksikan seluruh perangkat daerah agar bergerak cepat dan terukur melakukan mitigasi serta menjaga keselamatan warga.

“Kami memahami situasi ini tidak mudah bagi masyarakat. Karena itu, saya meminta jajaran terkait untuk melakukan mitigasi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Fokus utama kami menjaga kesehatan dan keselamatan warga Jakarta di tengah cuaca ekstrem ini,” ujar Gubernur Pramono di Balai Kota, Jumat (17/10).

Imbauan Pemprov untuk Warga

Pemprov DKI mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan disiplin menjaga diri, antara lain dengan:

  • Menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00–16.00 WIB.
  • Menggunakan payung, topi, kacamata hitam, dan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
  • Mengurangi aktivitas fisik berat, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.
  • Bila terpaksa di luar ruangan, berteduh di bawah pohon atau kanopi, serta gunakan penutup kepala lembap untuk menurunkan suhu tubuh.

“Kita harus disiplin menjaga diri, cukup minum air, dan kurangi aktivitas siang hari. Pemerintah akan terus memastikan layanan publik, terutama kesehatan, berjalan optimal,” tambah Gubernur Pramono.

Langkah Cepat Pemprov DKI Jakarta

Pemprov DKI telah menyiapkan strategi lintas dinas untuk mengurangi dampak cuaca panas ekstrem, di antaranya:

BPBD DKI memperluas operasi modifikasi cuaca (OMC) bersama BMKG untuk mengatur distribusi curah hujan dan memantau potensi ekstrem.

Baca Juga :  Ridwan Kamil vs Lisa Mariana: Tes DNA Jadi Penentu, Publik Diminta Jangan Terburu-Buru

Dinas Kesehatan meningkatkan kesiapsiagaan puskesmas dan rumah sakit menangani dehidrasi, heatstroke, dan ISPA, serta menggelar edukasi publik agar warga menjaga asupan cairan.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bersama DLH mempercepat penanaman pohon dan penyemprotan water mist pada jam puncak panas guna menurunkan suhu mikro.

Dinas Pendidikan memastikan sekolah menerapkan SOP darurat suhu panas agar aktivitas luar ruangan pelajar bisa diatur aman.

Pemprov juga berkolaborasi dengan komunitas lingkungan dan transportasi untuk menyosialisasikan perilaku adaptif seperti pengurangan emisi kendaraan dan pemanfaatan ruang hijau.

Selain PAM Jaya, Pemprov menggandeng perusahaan air minum swasta untuk menyediakan akses air minum gratis di ruang publik.

Imbauan dan Informasi Resmi

Pemprov DKI meminta masyarakat terus memantau informasi BMKG dan segera melapor ke layanan 112 jika terjadi kondisi darurat. Warga juga bisa mengakses informasi mitigasi melalui aplikasi JAKI, situs jakarta.go.id, dan akun resmi media sosial @DKIJakarta. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelajaran dari Filsafat Stoa: Menemukan Ketenangan di Tengah Kekacauan
Kesendirian Sebagai Sumber Kekuatan
Menjinakkan Pikiran: Seni Melawan Overthinking di Malam Hari
Istri Sadis di Jakarta Barat Potong Kemaluan Suami Gara-Gara Chat Mesra
Viral Anggota TNI AL Pukul Driver Ojol di Grogol, Langsung Diperiksa
Natalius Pigai Desak DPR, Korupsi Harus Dianggap Pelanggaran HAM di Indonesia
Foto di Tebet Eco Park Gratis, Pemprov DKI Tegaskan Kecuali untuk Komersial
Kuburan China Tua Terkuak, Polisi Temukan Kerangka Manusia di Sawah Besar

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Pelajaran dari Filsafat Stoa: Menemukan Ketenangan di Tengah Kekacauan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:47 WIB

Kesendirian Sebagai Sumber Kekuatan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Menjinakkan Pikiran: Seni Melawan Overthinking di Malam Hari

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Istri Sadis di Jakarta Barat Potong Kemaluan Suami Gara-Gara Chat Mesra

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Viral Anggota TNI AL Pukul Driver Ojol di Grogol, Langsung Diperiksa

Berita Terbaru

Ilustrasi, Saat dunia terlelap, jangan takut pada hening. Justru di sanalah Anda bisa menemukan kekuatan sejati dan terhubung kembali dengan diri sendiri. Dok: Istimewa.

KESEHATAN

Kesendirian Sebagai Sumber Kekuatan

Selasa, 21 Okt 2025 - 20:47 WIB