Prabowo Instruksikan Penutupan 1.000 Tambang Ilegal di Bangka Belitung

Senin, 29 September 2025 - 16:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto memimpin operasi pemberantasan tambang ilegal di Bangka Belitung. Dok: Sekpres

Presiden Prabowo Subianto memimpin operasi pemberantasan tambang ilegal di Bangka Belitung. Dok: Sekpres

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk menggelar operasi besar memberantas tambang ilegal di Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Langkah tegas ini diambil demi menekan praktik ilegal yang merugikan negara miliaran rupiah tiap tahunnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menutup Munas ke-VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa operasi ini menargetkan ribuan tambang ilegal yang selama ini meresahkan masyarakat dan pemerintah.

Baca Juga :  Polisi Bongkar 53 Kg Ganja di Jakarta Timur, Dua Pengedar Ditangkap

“Bangka Belitung, yang sudah lama menjadi pusat tambang timah terkemuka dunia, terdapat sekitar 1.000 tambang ilegal. Mulai 1 September lalu, saya memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai menggelar operasi besar-besaran untuk menutup aktivitas ilegal ini,” ujar Prabowo.

Ia menambahkan, akibat maraknya tambang ilegal, sekitar 80 persen hasil timah diselundupkan ke luar negeri setiap tahun. Dengan operasi ini, pemerintah berupaya menutup seluruh jalur penyelundupan, mulai dari kapal, feri, hingga sampan kecil.

“Sekarang semuanya ditutup. Tidak ada lagi kapal atau sampan yang bisa keluar membawa timah ilegal,” tegasnya.

Prabowo juga menjelaskan, jika celah penyelundupan berhasil ditutup, pemerintah diperkirakan bisa menyelamatkan keuangan negara senilai Rp22 triliun hingga akhir 2025.

Selanjutnya, pada 2026, potensi penyelamatan dari dua pulau ini diperkirakan mencapai Rp45 triliun.

“Operasi besar ini bukan hanya menegakkan hukum, tapi juga memastikan kekayaan bangsa tetap di tangan negara,” kata Prabowo menutup pidatonya. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk di Sidoarjo, BNPB Sebut Gagal Teknologi
Keracunan Program MBG, Pemerintah Tegaskan Human Error Bukan Pelanggaran HAM
Polri Gelar Apel Kesiapan MotoGP Mandalika 2025 di Lombok Tengah
Sadis, Pedagang Gas di Kebon Jeruk Dibunuh Gara-Gara Jual Barang Pelaku
Gedung HPK Nusa Indah IKN Terbakar, Api Cepat Membesar karena Material Modular
DPR RI Desak Pemerintah Hapus PNBP SIM Sopir Truk, Anak Sopir Bisa Kuliah Gratis
Fakta Baru Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny, Santri Ikut Pengecoran
Spesial HUT ke-80 TNI, Tarif Transportasi Umum Rp80 di Jakarta

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:08 WIB

Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk di Sidoarjo, BNPB Sebut Gagal Teknologi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:52 WIB

Keracunan Program MBG, Pemerintah Tegaskan Human Error Bukan Pelanggaran HAM

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:36 WIB

Polri Gelar Apel Kesiapan MotoGP Mandalika 2025 di Lombok Tengah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Sadis, Pedagang Gas di Kebon Jeruk Dibunuh Gara-Gara Jual Barang Pelaku

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Gedung HPK Nusa Indah IKN Terbakar, Api Cepat Membesar karena Material Modular

Berita Terbaru