16 Aktivis Mogok Makan di Rutan Polda Metro Jaya, Polisi: Masih Dicek

Jumat, 19 September 2025 - 07:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Polda Metro Jaya. Dok-PMJ

Gedung Polda Metro Jaya. Dok-PMJ

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID Sebanyak 16 tahanan kasus demo di Jakarta melakukan aksi mogok makan di Rutan Polda Metro Jaya. Salah satunya adalah admin Gejayan Memanggil, Syahdan Husein.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, menegaskan pihaknya belum menerima laporan terkait aksi itu. “Saya belum dapat informasi. Nanti kami cek,” ujar Ade Ary, Kamis (18/9/2025).

Sementara itu, mengenai penangguhan penahanan, eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menekankan keputusan ada di tangan penyidik. “Nanti penyidik yang mempertimbangkan,” katanya.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Narkoba Internasional, Sita 516 Kg Sabu dari WNA

Sebelumnya, polisi menangkap sejumlah aktivis usai demo ricuh pada 28–30 Agustus 2025. Mereka di antaranya Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, serta Syahdan Husein.

Keluarga Delpedro mengungkap kondisi sang aktivis menurun. “Dia sehat, tetapi berat badannya turun. Bahkan, ia sulit menyelesaikan tesis karena akses menulis dibatasi,” jelas kakaknya, Delpiero Hegelian, Rabu (17/9/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, keluarga juga mengaku dipersulit ketika ingin menjenguk. “Kalau memang tidak bersalah, segera bebaskan. Ini soal hak asasi manusia,” tegasnya.

Hal serupa dialami keluarga Syahdan. Kakaknya, Sizigia Pikhansa, menyebut akses pendamping hukum tertutup. “Psikis Syahdan terganggu. Ia butuh dukungan keluarga dan kuasa hukum,” ujarnya.

Baca Juga :  Pusat Studi HAM Unika Santu Paulus Ruteng Diresmikan, Perkuat Pengabdian dan Kesadaran HAM

Lebih lanjut, Sizigia menegaskan Syahdan sudah mogok makan sejak 11 September 2025. “Dia memprotes penangkapan aktivis. Katanya akan berhenti makan sampai semua dibebaskan,” kata dia.

Tak hanya itu, menurut Sizigia, ada 16 aktivis lain yang ikut mogok makan di dalam tahanan. “Mereka membuat surat untuk DPR dan Presiden Prabowo. Total 16 orang ikut mogok makan. Syahdan bukan provokator,” pungkasnya. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Joget di Kafe Kemayoran Berujung Maut, Satpam Tewas Dibacok 7 Pemuda Mabuk
TikTok Tetap Bisa Digunakan Meski Izin TDPSE Dibekukan Pemerintah
Polda Metro Jaya Siapkan Kantong Parkir Khusus di HUT ke-80 TNI di Monas
DPD RI Lepas Kontingen Setjen ke Pornas Korpri XVII 2025 Palembang
Update Tragedi Ponpes Al-Khoziny, 14 Meninggal, 49 Santri Masih Dicari
BMKG Prediksi Hujan Ringan Guyur Jakarta dan Sekitarnya Sabtu Ini
Pemprov DKI Tebus Ijazah 1.238 Siswa Senilai Rp4,13 Miliar, Kesempatan Kerja Terbuka
Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Korban Tewas Bertambah Jadi 13 Orang

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Joget di Kafe Kemayoran Berujung Maut, Satpam Tewas Dibacok 7 Pemuda Mabuk

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:09 WIB

TikTok Tetap Bisa Digunakan Meski Izin TDPSE Dibekukan Pemerintah

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 07:21 WIB

Polda Metro Jaya Siapkan Kantong Parkir Khusus di HUT ke-80 TNI di Monas

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 07:05 WIB

DPD RI Lepas Kontingen Setjen ke Pornas Korpri XVII 2025 Palembang

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 06:48 WIB

Update Tragedi Ponpes Al-Khoziny, 14 Meninggal, 49 Santri Masih Dicari

Berita Terbaru