Dinkes DKI Jakarta Dorong Pencegahan Campak dengan Imunisasi ORI

Selasa, 9 September 2025 - 22:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan imunisasi ORI untuk mencegah penyebaran campak di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Selasa (9/9/2025). Dok- Pemprov DKI JKT

Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan imunisasi ORI untuk mencegah penyebaran campak di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Selasa (9/9/2025). Dok- Pemprov DKI JKT

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menekankan pencegahan penyakit campak sejak dari rumah. Petugas segera mengambil langkah cepat untuk mencegah kasus meluas.

Hingga September 2025, tercatat 218 kasus campak dan 63 rubela di Jakarta, tanpa laporan kematian. Kepala Dinkes DKI, Ani Ruspitawati, menyatakan salah satu upaya penanggulangan melalui Outbreak Response Immunization (ORI).

“Jika ada kasus campak, harus segera ditangani. Kami hitung jumlah anak yang perlu imunisasi agar kasus tidak meluas,” kata Ani saat webinar ‘Cegah Campak dari Rumah Kita’, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga :  Pengacara Ungkap Peran Kopda FH dalam Penculikan KCP Bank BRI

Petugas memfokuskan ORI kali ini di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, dengan target sekitar 9.000 anak. Cakupan imunisasi sudah mencapai 77,22 persen.

Ani menjelaskan, campak menular cepat melalui udara, percikan batuk, sekresi hidung, atau benda terkontaminasi. Imunisasi adalah pencegahan paling efektif. Anak mendapat dosis pertama pada 9 bulan, dosis kedua 18 bulan, dan dosis ketiga saat sekolah dasar.

Selain imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga penting. Ani mengimbau masyarakat rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga :  Remaja 16 Tahun Bunuh Pacarnya di Kos Ciracas, Polisi Ungkap Fakta Baru

Ani mengajak keluarga dan tokoh masyarakat mendukung imunisasi agar anak-anak Jakarta terlindungi dari campak.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ribuan peserta mengikuti webinar, termasuk aparatur kecamatan, pengurus RT/RW, PKK, tenaga pendidik, serta tokoh agama dan masyarakat, dengan narasumber dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Nina Dwi Putri. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Maling Motor di Tangerang Keok Dihajar Massa, Kepala Robek Wajah Bonyok
Dua Warga Terluka dan Rumah Rusak di Periuk Akibat Ledakan Tabung Gas
Anggota Polri Dibacok Geng Motor Saat Cegah Tawuran di Kota Bogor
Komplotan Bersenjata Celurit Rampas Motor Pedagang di Bekasi Timur
Maling Modus Ganjal ATM di Bogor Ditangkap Setelah 6 Bulan Buron
Buruh di Bekasi Disabet Celurit, Motor Dirampas Komplotan Curas Bersenjata
Kapolres Erick Frendriz Beri Piagam untuk Habib Fatih, Tokoh Agama Penjaga Kamtibmas
BMKG Peringatkan Hujan Lebat di JabodetabeK Hari Ini, Waspada Cuaca Ekstrem

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Maling Motor di Tangerang Keok Dihajar Massa, Kepala Robek Wajah Bonyok

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:39 WIB

Dua Warga Terluka dan Rumah Rusak di Periuk Akibat Ledakan Tabung Gas

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:28 WIB

Anggota Polri Dibacok Geng Motor Saat Cegah Tawuran di Kota Bogor

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:08 WIB

Komplotan Bersenjata Celurit Rampas Motor Pedagang di Bekasi Timur

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:33 WIB

Maling Modus Ganjal ATM di Bogor Ditangkap Setelah 6 Bulan Buron

Berita Terbaru