BMKG Beberkan Penyebab Banjir Besar Bali 2025: Curah Hujan Ekstrem Catat Rekor

Sabtu, 13 September 2025 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas mengevakuasi warga saat banjir besar melanda Bali, 9–10 September 2025. Dok-Polri

Petugas mengevakuasi warga saat banjir besar melanda Bali, 9–10 September 2025. Dok-Polri

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyoroti faktor utama penyebab banjir dan longsor di Bali pada 9–10 September 2025, bencana hidrometeorologi terbesar dalam satu dekade terakhir.

Menurut BNPB, banjir terjadi di tujuh kabupaten/kota dengan lebih dari 120 titik genangan. Kota Denpasar mencatat titik terbanyak, 81 lokasi, diikuti Gianyar 14, Badung 12, Tabanan 8, Karangasem dan Jembrana 4, serta Klungkung 1 titik.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan curah hujan ekstrem menjadi pemicu utama banjir. Di Jembrana, hujan tercatat 385,5 mm/hari, diikuti Tampaksiring 373,8 mm, Karangasem 316,6 mm, Klungkung 296 mm, dan Abiansemal 284,6 mm.

Baca Juga :  Pemprov DKI Buka Rekrutmen 1.000 Petugas Damkar, Pendaftaran Mulai 12 Agustus

Titik lain seperti Denpasar Barat, Petang, Kerambitan, dan Padangbai mencatat hujan lebih dari 200 mm/hari, sementara secara klimatologis, hujan di atas 150 mm/hari sudah termasuk ekstrem.

Dwikorita menegaskan, kombinasi faktor regional dan lokal memicu intensitas hujan, termasuk aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby ekuator, yang bersamaan dengan kondisi atmosfer labil memperbesar pembentukan awan konvektif masif.

Selain itu, buruknya drainase, sedimentasi, sampah, dan alih fungsi lahan memperparah dampak banjir. Dwikorita menyebut, alih fungsi lahan mengurangi serapan tanah sehingga genangan semakin luas.

BMKG menegaskan pentingnya sistem peringatan dini cepat. Sejak 5 September, BMKG mengeluarkan prospek cuaca mingguan, peringatan tiga harian, dan pembaruan nowcasting setiap jam. “Dalam 9–10 September, BMKG menerbitkan 11 kali peringatan dini cuaca ekstrem untuk Bali,” jelas Dwikorita, Jumat (12/9/2025).

Dwikorita mengimbau masyarakat waspada menghadapi cuaca ekstrem sepekan ke depan dengan memantau informasi resmi BMKG. Ia juga meminta warga menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan.

Ia menegaskan, dengan kesiapsiagaan dan mitigasi yang baik, masyarakat bisa menekan risiko bencana akibat cuaca ekstrem. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polri Pasang Sistem Anti-Drone Canggih di MotoGP Mandalika 2025
TNI 80 Tahun, Reformasi Militer Mandek, Politik Militer Menguat
Liburan Natal dan Tahun Baru Hemat, Tiket Transportasi Dapat Diskon Besar
Pertemuan Hangat Jokowi–Prabowo di Jakarta, Publik Soroti Sinyal Politik
Korban Tawuran Pelajar di Tomang Jalani Jahitan Kepala, Pelaku Ditangkap Polisi
Truk Tronton Terjun dari Tol Jakarta-Merak Timpa Mobil dan Motor, 5 Orang Terluka
Pria Majalengka Tewas Ditusuk di Kembangan, Diduga Masalah Pekerjaan
Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 16 Korban Jiwa, 120 Orang Jadi Korban

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Polri Pasang Sistem Anti-Drone Canggih di MotoGP Mandalika 2025

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:27 WIB

TNI 80 Tahun, Reformasi Militer Mandek, Politik Militer Menguat

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Liburan Natal dan Tahun Baru Hemat, Tiket Transportasi Dapat Diskon Besar

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Pertemuan Hangat Jokowi–Prabowo di Jakarta, Publik Soroti Sinyal Politik

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Korban Tawuran Pelajar di Tomang Jalani Jahitan Kepala, Pelaku Ditangkap Polisi

Berita Terbaru