Tawuran Berdarah di Cibinong, Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Tewas. Dok: Freepik

Ilustrasi, Tewas. Dok: Freepik

BOGOR, POSNEWS.CO.ID — Penemuan mayat pria yang tergeletak di pinggir Jalan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, Rabu (15/10/2025) dini hari hingga kini masih dilakukan penyelidikan. Diduga korban tewas akibat tawuran.

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengatakan korban merupakan bagian dari tawuran yang sudah dijanjikan sebelumnya.

“Tawuran itu memang dijadwalkan. Korban meninggal satu orang, lalu dibawa teman-temannya. Informasi awal begitu, tapi masih kami dalami,” ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga :  Empat Bangunan di Parung Bogor Ludes Terbakar, Satu Warga Luka Bakar

Polisi Periksa Saksi dan CCTV

Petugas langsung memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang-orang yang membawa jenazah korban.

“Iya, kami interogasi mereka yang mengangkat jenazah. Informasi awal, kejadian di kota, tapi rumah korban di sini, Cibinong,” jelas AKBP Wikha.

Kondisi Mayat Penuh Luka

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua RT setempat, Saepulloh, menyebut korban ditemukan dengan luka serius di tangan dan punggung akibat sajam.

“Pas polisi datang, kami lihat di punggung korban paling parah, luka bacokan senjata tajam,” kata Saepulloh.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras SPHP Dijual Rp 11 Ribu/Kg Sambut HUT RI ke-80

Petugas juga telah mengecek CCTV di sekitar lokasi untuk memastikan kronologi kejadian.

“Polisi sudah datang pagi tadi dan meninjau CCTV di lokasi,” tambah Saepulloh.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami motif tawuran dan mengumpulkan bukti di lapangan. Warga diminta tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Latih Timnas Indonesia
KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Hasil 3 Kilo Sehari
Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober
Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital
Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status
Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital
Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi
Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:24 WIB

Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Latih Timnas Indonesia

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:59 WIB

KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Hasil 3 Kilo Sehari

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:33 WIB

Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status

Berita Terbaru

Ilustrasi, Bagaimana ribuan klik dari orang-orang biasa bisa menciptakan perundungan massal? Sebuah pandangan melalui kacamata teori Banalitas Kejahatan dari Hannah Arendt. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:59 WIB