SLEMAN, POSNEWS.CO.ID — Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api sebidang di wilayah Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 10.35 WIB.
Kereta Api (KA) 161 Bangunkarta jurusan Jombang-Jakarta yang melaju kencang dari timur ke barat menabrak satu unit mobil Toyota Calya dan dua sepeda motor. Akibat insiden ini, laporan awal menyebutkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Tiga Tewas, Satu Keluarga Terluka
Total korban dalam kecelakaan ini berjumlah tujuh orang. Kapolsek Prambanan, Kompol Dede Setiyarto, menjelaskan bahwa korban tewas adalah para pengendara motor.
“Korban meninggal dunia merupakan pengendara motor, satu berboncengan dan satu sendirian. Mereka tewas di lokasi akibat benturan keras,” jelas Dede di lokasi kejadian.
Sementara itu, empat korban luka-luka adalah penumpang mobil Toyota Calya berwarna oranye. Mobil tersebut berisi satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan dua anak balita. Petugas segera melarikan keempatnya ke rumah sakit terdekat.
Kondisi mobil Calya tersebut mengalami kerusakan sangat parah, nyaris tidak berbentuk. Pantauan di lokasi menunjukkan bagian kiri dan belakang mobil ringsek berat hingga rangkanya terlipat, dengan kaca pecah berserakan.
Kronologi dan Penyelidikan Palang Pintu
Menurut Kompol Dede Setiyarto, tabrakan terjadi saat sejumlah kendaraan melintas dari arah utara ke selatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Informasi awal, kendaraan pertama yang melintas adalah truk. Mobil berwarna merah (Calya) dan dua sepeda motor mengikutinya di belakang,” ujar Dede.
Nahas, di saat bersamaan, KA Bangunkarta melaju dari timur. Polisi masih mendalami kronologi pasti dan penyebab kecelakaan. “Untuk kronologinya masih kami dalami, termasuk posisi palang pintu saat kejadian,” tegas Dede, merujuk pada laporan bahwa perlintasan itu tanpa pengaman penuh.
Pernyataan Resmi KAI Daop 6
Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih, mengonfirmasi kejadian tersebut terjadi di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan-Maguwo.
“KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan dan berbelasungkawa atas terjadinya temperan (tabrakan) KA 161 Bangunkarta dengan sepeda motor dan mobil,” ujar Feni saat kami hubungi.
Feni memastikan seluruh awak dan penumpang KA 161 Bangunkarta dalam kondisi selamat dan kereta dapat melanjutkan perjalanan setelah penanganan di jalur selesai.
Pihak KAI menegaskan masih menunggu data resmi korban dari rumah sakit dan akan menanggung seluruh biaya prosesnya. “Untuk penyebab masih dalam pemeriksaan dan penelusuran teknis ya. Saat ini KAI Daop 6 berfokus pada penanganan korban dan pendampingan keluarga untuk seluruh proses yang berjalan,” pungkasnya.
Penulis : Ahmad Haris Kurnia
Editor : Ahmad Haris Kurnia





















