Digerebek! Rumah di Medan Jadi Gudang Narkoba Jaringan Thailand, 26 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi Disita

Senin, 4 Agustus 2025 - 07:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polisi menyita 26 kg sabu, 2,4 kg ketamin, 39.650 butir ekstasi berbagai merek

Polisi menyita 26 kg sabu, 2,4 kg ketamin, 39.650 butir ekstasi berbagai merek

MEDAN, ONLINEWS.CO.ID – Polisi menggerebek rumah yang dijadikan gudang narkoba di kawasan Medan Labuhan. Rumah itu diduga kuat jadi tempat transit narkoba jaringan internasional asal Thailand. Empat pelaku langsung diciduk saat penggerebekan berlangsung, Selasa (29/7/2025).

Penggerebekan dilakukan tim Ditresnarkoba Polda Sumut di Jalan Sekolah, Gang Padang, Kelurahan Martubung. Polisi menyita 26 kilogram sabu, 2,4 kilogram ketamin, 39.650 butir ekstasi berbagai merek, 150 cartridge liquid vape narkotika, serta 34 bungkus Happy Water yang mengandung dipentilon dan heroin.

“Kami bergerak berdasarkan laporan warga yang curiga dengan aktivitas di rumah itu. Setelah diselidiki, ternyata benar rumah tersebut dijadikan tempat penyimpanan narkoba kelas kakap,” tegas Dirresnarkoba Polda Sumut Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, Minggu (3/8/2025).

Baca Juga :  Jalan TB Simatupang Macet, Dishub DKI Ajak Warga Gunakan Transjakarta
Dirresnarkoba Polda Sumut, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak
Dirresnarkoba Polda Sumut, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak

Tiga pelaku utama yakni RR (32), FM (42), dan IS (45) ditangkap dalam keadaan waspada. Satu pelaku tambahan, FA, juga ikut digelandang karena hasil tes urinenya positif narkoba.

Polisi mengungkap bahwa narkoba tersebut dikirim oleh seseorang atas perintah HS, warga Aceh yang kini bermukim di Thailand. HS disebut-sebut sebagai bandar besar yang mengendalikan pengiriman dari luar negeri.

Baca Juga :  Cuaca Jakarta Hari Ini 17 Agustus 2025: Berawan, Suhu Nyaman untuk Aktivitas

“RR pemilik rumah sekaligus penanggung jawab barang haram itu. FM bertugas jadi kurir, sementara IS berperan sebagai pengedar. Mereka sudah bekerja sama lintas provinsi bahkan internasional,” ungkap Calvijn.

Ketiga tersangka dan barang bukti yang diamankan. (Foto: Istimewa)
Ketiga tersangka dan barang bukti yang diamankan. (Foto: Istimewa)

Hingga kini, penyidik masih menelusuri jaringan HS dan kemungkinan keterlibatan pelaku lainnya. Polisi juga tengah memburu pengirim dan pengendali utama barang haram tersebut di luar negeri.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami tegaskan, Sumut bukan tempat aman bagi sindikat narkoba. Kami akan tindak tegas semua pelaku, tanpa pandang bulu,” tutup Calvijn. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dishub DKI Bahas Kenaikan Tarif Transjakarta, Cost Recovery Turun Drastis
Jakarta Running Festival 2025, Dishub Tutup 10 Ruas Jalan, Ini Rute Alternatifnya
Menantu Durhaka, Wanita di Cileungsi Bobol Rumah Mertua Saat Umrah
Dua Begal Bersenpi Dihajar Massa di Tambora, Peluru Nyasar Lukai Warga Jakbar
Lahan Pemakaman di Jakarta Menipis, Gubernur DKI Siapkan Solusi Buka TPU Baru
112 Siswa MAN 1 Banyuwangi Diduga Keracunan MBG, Dinkes Turun Tangan
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Jabodetabek Diguyur Hujan Lebat 24–26 Oktober 2025
Lisa Mariana Besok Hadir di Bareskrim, Kasus Pencemaran Nama Baik RK Memanas

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Dishub DKI Bahas Kenaikan Tarif Transjakarta, Cost Recovery Turun Drastis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:48 WIB

Jakarta Running Festival 2025, Dishub Tutup 10 Ruas Jalan, Ini Rute Alternatifnya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:03 WIB

Menantu Durhaka, Wanita di Cileungsi Bobol Rumah Mertua Saat Umrah

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Dua Begal Bersenpi Dihajar Massa di Tambora, Peluru Nyasar Lukai Warga Jakbar

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:22 WIB

Lahan Pemakaman di Jakarta Menipis, Gubernur DKI Siapkan Solusi Buka TPU Baru

Berita Terbaru