Dishub DKI Bahas Kenaikan Tarif Transjakarta, Cost Recovery Turun Drastis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bus TransJakarta. Dok: Istimewa

Bus TransJakarta. Dok: Istimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Tingginya biaya operasional yang dikeluarkan Bus Transjakarta selama ini, membuat pemerintah daerah berencana menaikkan tarif Transjakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai membahas kenaikan tarif Transjakarta 2025 dari Rp3.500 menjadi Rp5.000.

Langkah ini muncul karena tingkat cost recovery atau pengembalian biaya operasional Transjakarta anjlok tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan, pihaknya sedang mengkaji penyesuaian tarif agar layanan tetap berjalan optimal di tengah naiknya biaya operasional.

“Sejak 2005 tarif Transjakarta belum pernah naik, padahal biaya operasional terus meningkat akibat inflasi dan kenaikan harga barang serta jasa,” ujar Syafrin di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Syafrin menambahkan, hasil kajian Dishub menunjukkan angka cost recovery Transjakarta turun dari 34–35 persen menjadi hanya 14 persen. Kondisi ini mendorong Dishub untuk segera menyesuaikan tarif agar pendapatan operasional tetap sehat.

“Penyesuaian tarif dibutuhkan supaya cost recovery bisa kembali mendekati angka ideal,” tegasnya.

Penyesuaian Tarif Butuh Persetujuan DPRD

Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan, proses kenaikan tarif Transjakarta harus melalui mekanisme resmi sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2014.

Menurut aturan tersebut, Gubernur DKI hanya bisa menetapkan tarif setelah mendapat persetujuan DPRD.

“Kalau ada rencana penyesuaian, gubernur akan mengajukan surat ke DPRD. Setelah dibahas dan disetujui, barulah tarif baru bisa ditetapkan,” jelas Syafrin.

Dampak Pemangkasan Dana Transfer Pusat

Baca Juga :  Cak Imin Luncurkan Call Center 158 untuk Lapor Kerusakan Infrastruktur Pesantren

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, Pemprov DKI akan mengaji ulang besaran subsidi transportasi umum setelah pemerintah pusat memangkas dana bagi hasil (DBH) hampir Rp15 triliun.

Pemangkasan ini membuat APBD DKI 2026 turun signifikan dari Rp95,35 triliun menjadi Rp79,06 triliun.

“Subsidi transportasi kita besar sekali. Misalnya, ke mana pun warga naik Transjakarta hanya bayar Rp3.500. Belum tentu dinaikkan, tapi sedang dikaji ulang,” kata Pramono di Balai Kota, Rabu (8/10/2025).

Meski begitu, Pramono menegaskan program prioritas yang menyentuh masyarakat kurang mampu tidak akan terkena dampak efisiensi anggaran.

“Yang jelas, program prioritas untuk warga tidak mampu tidak kami ganggu sama sekali,” ujarnya menutup pernyataan. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

10 Pedagang Beras di Jakarta Kena Tegur, Jual di Atas Harga Eceran Tertinggi
Roy Suryo Bongkar Keanehan Ijazah Jokowi Saat Daftar Pilpres, Sebut 99,9 Persen Palsu
Banjir Hebat Landa Lembang, Jalan Pasar Panorama Lumpuh Total
Ratusan Siswa Sleman Keracunan Usai Makan Bergizi Gratis, 1 Dirujuk ke RS UGM
Air Hujan Jakarta Tercemar Mikroplastik, BRIN Ungkap Fakta Mengejutkan
KKB Sadis! 34 Orang Dibantai di Yahukimo, Polda Papua Ungkap Fakta Mengerikan
Jakarta Running Festival 2025, Dishub Tutup 10 Ruas Jalan, Ini Rute Alternatifnya
Menantu Durhaka, Wanita di Cileungsi Bobol Rumah Mertua Saat Umrah

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:14 WIB

10 Pedagang Beras di Jakarta Kena Tegur, Jual di Atas Harga Eceran Tertinggi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:48 WIB

Roy Suryo Bongkar Keanehan Ijazah Jokowi Saat Daftar Pilpres, Sebut 99,9 Persen Palsu

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:35 WIB

Banjir Hebat Landa Lembang, Jalan Pasar Panorama Lumpuh Total

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Ratusan Siswa Sleman Keracunan Usai Makan Bergizi Gratis, 1 Dirujuk ke RS UGM

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Air Hujan Jakarta Tercemar Mikroplastik, BRIN Ungkap Fakta Mengejutkan

Berita Terbaru