MEDAN, POSNEWS.CO.IDÂ – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Medan, Sumatera Utara heboh. Sebuah video memperlihatkan seekor cacing tanah meliuk di dalam satu nampan makanan MBGÂ di SMA Negeri 6 Medan.
Spontan, rekaman itu viral di media sosial dan langsung memicu kekhawatiran para orang tua dan siswa.
Kadisdik Sumatera Utara, Alexander Sinulingga, memastikan temuan itu hanya ditemukan pada satu porsi makanan dan belum sempat disantap siswa.
“Cuma satu saja. Belum dimakan,” tegas Alexander, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, pihak sekolah langsung menarik seluruh porsi MBG yang belum dibagikan untuk diperiksa ulang.
Langkah Cepat: Dinas Pendidikan Gandeng BGN Sumut
Sebagai tindak lanjut, Alexander mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Sumut untuk menelusuri asal-usul cacing tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menegaskan investigasi dilakukan untuk memastikan di tahapan mana cacing masuk ke dalam makanan, apakah:
- saat proses memasak di dapur SPPG
- saat makanan dikirim, atau
- ketika diterima sekolah.
“Nanti kalau hasil pemeriksaannya keluar, akan kami sampaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BGN Regional Sumut, Agung Kurniawan, menegaskan pihaknya sudah menerima laporan sejak pagi tadi.
“Informasinya pagi ini. Saat ini sedang dicek adanya cacing tanah itu,” jelas Agung.
Tim BGN disebut sudah turun langsung untuk mengambil sampel makanan, memotret kondisi dapur penyedia layanan, dan mengamankan bahan baku yang digunakan dalam menu MBG hari itu.
Program MBG Jadi Sorotan
Insiden ini menambah daftar evaluasi terhadap program MBG yang dicanangkan pemerintah untuk sekolah-sekolah. Wali murid meminta sistem pengawasan makanan diperketat agar kejadian serupa tidak terulang.
Sebelum viral, siswa yang melihat cacing tersebut disebut langsung melaporkannya kepada guru piket. Pihak sekolah kemudian menghentikan pembagian menu hari itu dan melakukan pembersihan ruang makan.
Meski belum mengarah pada unsur pidana, Polsek Medan Baru dikabarkan ikut memonitor proses pemeriksaan untuk memastikan keamanan makanan bagi pelajar. Sementara itu, Dinas Pendidikan menjanjikan hasil investigasi diumumkan paling lambat awal pekan depan. (red)





















