Gus Yasin Dukung Ijazah Madrasah Diniyah Jadi Poin Tambahan PPDB, Tiga Daerah Sudah Terapkan

Selasa, 18 November 2025 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Wagub Jateng Taj Yasin (Gus Yasin) mendukung penuh usulan guru MDT agar ijazah diniyah mendapat pengakuan sebagai poin tambahan PPDB. Tegal dan Brebes disebut sudah menerapkan. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Wagub Jateng Taj Yasin (Gus Yasin) mendukung penuh usulan guru MDT agar ijazah diniyah mendapat pengakuan sebagai poin tambahan PPDB. Tegal dan Brebes disebut sudah menerapkan. Dok: Istimewa.

TEMANGGUNG, POSNEWS.CO.ID – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin), menyatakan dukungan penuh atas usulan para guru Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Para guru mengusulkan agar ijazah MDT mendapat pengakuan sebagai poin tambahan saat seleksi masuk sekolah (PPDB) ke jenjang yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan dukungan ini saat menghadiri “Peningkatan Kualitas Manajemen Madrasah Diniyah Takmiliyah Angkatan V Tahun 2025” di RM Loekito, Kabupaten Temanggung, Senin (17/11/2025).

Aspirasi Guru: Hargai Kompetensi Hafalan Quran

Sebelumnya, perwakilan guru MDT, Jazirah, menyampaikan aspirasi tersebut. Ia berharap ijazah pendidikan non-formal keagamaan memiliki bobot dalam proses penerimaan siswa baru, terutama di sekolah negeri.

Menurutnya, banyak anak memiliki kemampuan dan kompetensi yang lebih unggul di bidang agama, contohnya hafalan Al-Qur’an, dibandingkan pelajaran umum.

“Harapannya ijazah MDT ini bisa bermanfaat pada saat akan melanjutkan sekolah,” kata Jazirah.

Jawaban Gus Yasin: Tiga Daerah Sudah Menerapkan

Merespons aspirasi itu, Gus Yasin menegaskan bahwa beberapa daerah di Jawa Tengah telah menerapkan sistem tersebut.

Baca Juga :  Pria Tewas Ditikam di Pesta Lulo, Cuma Gara-gara Musik Nggak Mau Dimatiin

“Saat ini sudah ada tiga daerah yang menjalankan, yaitu Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes. Di sana, ijazah MDT menjadi tambahan poin. Siswa dapat menggunakan poin tersebut untuk mendaftar pada sekolah jenjang lanjutan,” jelas Gus Yasin.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akan tetapi, ia menjelaskan bahwa kewenangan penerapan poin ini berada di tingkat kabupaten/kota. Sebab, merekalah yang mengatur regulasi pendidikan tingkat SD dan SMP. Ijazah MDT Ula dapat menambah poin lulusan SD/MI, sedangkan ijazah MDT Wustha untuk lulusan SMP/MTs.

“Pemerintah provinsi mengatur regulasi tingkat SMA dan SMK. Sementara itu, aturan SD dan SMP ada di kabupaten/kota. Jika kabupaten memulai, mereka bisa menerapkan aturan ini,” ujarnya, mewakili Gubernur Ahmad Luthfi.

Komitmen Pemprov: Dorong Pemkab dan Naikkan Insentif Guru

Oleh karena itu, Gus Yasin menegaskan komitmen Pemprov Jateng untuk mendorong perluasan penerapan sistem poin MDT ini ke seluruh kabupaten/kota.

Baca Juga :  Delapan Rumah Terbakar di Senen, Petugas Damkar Jakarta Terluka

Bahkan, ia menekankan bahwa Pemprov memberikan kebijakan ini bukan hanya untuk sekolah Islam. Harapannya, kesempatan ini juga berlaku untuk semua agama lain yang memiliki sekolah non-formal dalam meningkatkan kapasitas keagamaan.

Menurut Gus Yasin, komitmen ini selaras dengan 11 program prioritas Ahmad Luthfi – Taj Yasin, terutama dalam menghadirkan pendidikan berkualitas yang merata dan meningkatkan kesejahteraan guru.

Sebagai bukti komitmen, ia juga menyampaikan rencana Pemprov Jateng untuk menaikkan anggaran insentif guru agama menjadi sekitar Rp 300 miliar pada 2026. Angka ini naik dari alokasi tahun 2025 sebesar Rp 250 miliar.

Pemprov memberikan insentif guru agama untuk seluruh pengajar agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Khonghucu.

Tercatat, pada tahun 2025, penerima insentif guru agama Islam mencapai 225.187 orang, ditambah ribuan guru dari Kristen (4.430), Katolik (475), Hindu (180), Buddha (545), dan Khonghucu (13).

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7
Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:26 WIB

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Berita Terbaru

Ilustrasi, LeBron James dan CR7 masih mendominasi di usia 40-an. Rahasianya bukan hanya latihan keras, tapi sains pemulihan (recovery) yang ekstrem. Dok: Istimewa.

SPORT

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:26 WIB