JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Badan Nasional PenanggulanganBencana (BNPB) mengingatkan bagi masyarakat untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini.
Cuaca ekstrem kembali mengamuk di berbagai daerah Indonesia. BNPB mencatat sebanyak 278 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat hujan lebat, angin kencang, dan kekeringan hingga Minggu (19/10/2025) pukul 07.00 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menegaskan, dalam dua hari terakhir terjadi lima peristiwa bencana baru dengan dampak signifikan bagi warga.
“Peristiwa tersebut mayoritas dipicu cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah,” ungkapnya, Minggu (19/10/2025).
Jawa Tengah Dihantam Angin Kencang
Bencana pertama menghantam Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (17/10). Hujan deras disertai angin kencang mengguncang Kelurahan Kepil, Kecamatan Kepil. Akibatnya, 23 KK terdampak dan satu orang luka ringan.
“Angin kencang merusak bangunan dan infrastruktur,” jelas Abdul.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Laporan BPBD Jawa Tengah mencatat lima rumah rusak berat, 18 rumah rusak ringan, serta empat fasilitas pendidikan terdampak. Bahkan, satu akses jalan sempat tertutup pohon tumbang.
Hingga Sabtu (18/10), tim gabungan terus bekerja keras membersihkan puing dan memperbaiki rumah warga.
Blitar Porak-poranda Diterjang Badai
Cuaca ekstrem juga menerjang Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Jumat (17/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Hujan deras disertai angin kencang melanda empat desa di tiga kecamatan — Penataran dan Mondangan (Nglegok), Tumpang (Talun), serta Sawentar (Kanigoro).
Badai ini merusak 32 rumah dan lima fasilitas umum, serta menyebabkan 32 KK terdampak.
“Pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan di beberapa titik,” ujar Abdul.
Aceh Dikepung Genangan Air
Tak kalah parah, Kabupaten Aceh Barat diguyur hujan deras disertai angin kencang pada Jumat (17/10) sore. Air menggenangi delapan gampong di dua kecamatan, yaitu Johan Pahlawan dan Meureubo.
Sebanyak 113 KK atau 376 jiwa terdampak, namun tidak ada korban jiwa.
“Pohon tumbang menutup jalan di beberapa titik, tapi petugas berhasil mengevakuasi dengan cepat,” tutur Abdul.
Kalimantan Barat Dihantam Cuaca Buruk
Cuaca ekstrem juga melanda Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Jumat (17/10) pukul 16.00 WIB. Desa Serangkat, Kecamatan Ledo, menjadi lokasi terparah.
Sebanyak 10 rumah rusak dan satu kantor desa ikut terdampak.
Banyuwangi Krisis Air Bersih
Sementara itu, kekeringan melanda Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebanyak 80 KK atau 300 jiwa kini kesulitan air bersih.
Tim gabungan bergerak cepat menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 1.200 liter dan 10 jerigen. Selain itu, petugas juga mencari sumber air baru dan menyiapkan tandon cadangan.
BNPB Imbau Warga Tetap Waspada
Abdul mengingatkan masyarakat agar tidak lengah menghadapi ancaman cuaca ekstrem.
“BNPB mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan angin kencang,” tegasnya.
Ia juga meminta pemerintah daerah memperkuat sistem peringatan dini dan kesiapan sarana penanggulangan bencana.
“Kolaborasi masyarakat dan pemerintah sangat penting agar dampak bencana bisa diminimalkan,” pungkasnya. (red)





















