Sihir Sejuta Umat: Indomie

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Dari penyelamat akhir bulan hingga duta bangsa non-resmi, Indomie lebih dari sekadar mi instan; ini adalah fenomena comfort food dan pengalaman budaya bersama. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Dari penyelamat akhir bulan hingga duta bangsa non-resmi, Indomie lebih dari sekadar mi instan; ini adalah fenomena comfort food dan pengalaman budaya bersama. Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Di penghujung bulan, saat dompet menipis, atau di tengah malam saat lapar melanda, ada satu jawaban yang mempersatukan bangsa: sebungkus Indomie. Bagi jutaan orang Indonesia, ini bukan sekadar mi instan. Ini adalah penyelamat, comfort food utama, duta bangsa non-resmi di kancah global, dan bagi sebagian orang, sebuah ‘agama’ yang mereka anut dengan khidmat.

Fenomena Indomie telah melampaui batas-batas dapur; ia telah menjadi identitas dan pengalaman budaya yang mengikat.

Psikologi di Balik Comfort Food

Mengapa Indomie terasa begitu nikmat dan menenangkan? Jawabannya terletak pada kombinasi psikologi dan sains yang cerdas. Secara ilmiah, Indomie adalah perpaduan sempurna antara karbohidrat dan monosodium glutamate (MSG).

Baca Juga :  Pemerintah Verifikasi Pendaftar Upacara 17 Agustus di Istana, Kuota Tambahan Segera Diumumkan

Karbohidrat sederhana memicu pelepasan serotonin di otak, neurotransmitter yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia dan sejahtera. Kemudian, rasa umami yang kuat dari MSG memberikan kepuasan instan yang sulit ditolak. Ini adalah resep kimiawi untuk kebahagiaan dalam mangkuk.

Perdebatan Abadi

Kekuatan Indomie juga terletak pada ritual kolektif yang mengelilinginya. Pengalaman menikmati Indomie melahirkan perdebatan abadi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budayanya.

Ada ‘mazhab’ tim mi direbus melawan tim mi dikremes mentah langsung dari bungkusnya. Ada pula pertarungan klasik yang memecah belah persahabatan: tim bumbu dituang di atas mi melawan tim bumbu diaduk di mangkok terlebih dahulu. Ritual-ritual kecil ini, meskipun tampak sepele, menciptakan rasa kebersamaan dan identitas komunal di antara para penikmatnya.

Baca Juga :  Tantangan Mencari Circle Pertemanan di Usia Dewasa

Pengalaman Budaya Bersama

Pada akhirnya, Indomie membuktikan bahwa makanan tidak pernah hanya soal mengenyangkan perut. Ia adalah nostalgia, penyelamat, dan penanda identitas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jauh melampaui statusnya sebagai mi instan, Indomie adalah kanvas bagi kreativitas (dengan topping tak terbatas) dan, yang terpenting, sebuah pengalaman budaya bersama. Setiap anak kos, pekerja kantoran, dan diaspora Indonesia di seluruh dunia memahami bahasa universal ini.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN
Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada
Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm
Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka
Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher
BNN Luncurkan “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba”, Tangkal Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Harvey Moeis Resmi Masuk Lapas Cibinong, Eksekusi Vonis 20 Tahun Penjara Kasus Timah
Sulap Baju Lama, Sebuah Fenomena Upcycling

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:26 WIB

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher

Berita Terbaru

Banjir besar melanda Jakarta Selatan, 27 RT terendam hingga 110 cm usai hujan deras. BPBD kerahkan petugas, warga diminta waspada potensi banjir susulan. (BPBD)

JABODETABEK

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Okt 2025 - 19:56 WIB