Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih, Purbaya Yudhi Jadi Menkeu

Senin, 8 September 2025 - 17:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto melantik menteri baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Senin (8/9/2025). Reshuffle ini menandai pergantian lima kementerian dan pembentukan satu kementerian baru. Foto-Setpres

Presiden Prabowo Subianto melantik menteri baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Senin (8/9/2025). Reshuffle ini menandai pergantian lima kementerian dan pembentukan satu kementerian baru. Foto-Setpres

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Presiden Prabowo Subianto sore ini, Senin (8/9/2025), resmi melantik sejumlah menteri baru di Istana Negara Jakarta. Perombakan Kabinet Merah Putih ini menegaskan adanya pergantian kursi strategis sekaligus pembentukan satu kementerian baru.

Dalam reshuffle kali ini, Presiden Prabowo menunjuk nama-nama baru untuk memperkuat kinerja pemerintahan:

  • Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai Menteri Keuangan.

  • Moch Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umroh.

  • Dahnil Azhar Simanjuntak, Wakil Menteri Haji dan Umroh.

  • Fery Juliantono, Wakil Menteri Koperasi, sebagai Menteri Koperasi dan UKM (Menkop).

  • Mukhtaruddin, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Pekerja.

    ADVERTISEMENT

    ads

    SCROLL TO RESUME CONTENT

  • Aris Marsudianto, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Ad Interim.

Baca Juga :  Puteri Komarudin Tanggapi Isu Gantikan Dito Ariotedjo sebagai Menpora, Ini Penjelasannya

Posisi Menpora Masih Kosong

Sementara itu, Presiden Prabowo belum mengumumkan pengganti Dito Ariotedjo di kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Presiden Prabowo menegaskan akan segera menyampaikan keputusan tersebut dalam waktu dekat.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Republik Indonesia Utama kepada Hoegeng dan Ben Mboi

Presiden Prabowo menegaskan reshuffle ini bertujuan memperkuat stabilitas politik, meningkatkan kinerja ekonomi, serta memperkuat perlindungan pekerja migran di tengah tantangan global.

“Reshuffle ini bagian dari komitmen pemerintah untuk bekerja lebih cepat, responsif, dan berpihak pada rakyat,” tegas Prabowo di Istana Negara. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Natalius Pigai Desak DPR, Korupsi Harus Dianggap Pelanggaran HAM di Indonesia
Kemenag Cairkan Rp4,01 Triliun Dana BOS Madrasah dan BOP RA
BMKG Ingatkan Siaga Cuaca Ekstrem pada 21–27 Oktober 2025, Hujan Lebat Ancam Indonesia
KPK Sita Hyundai Palisade Milik Rekan Tersangka Korupsi CSR BI dan OJK
Ribuan WNI Dijebak Penipuan Online, Ada yang Jadi Scammer Sadis di Luar Negeri
Ibu Hamil Ditandu 7 Km di Maros, DPR Minta Pemda Perbaiki Jalan Rusak
Razia Besar-besaran Setahun di Lapas, Imipas Sita 10 Ribu Ponsel dan 24 Ribu Sajam
Melampaui Debat Lama: Mengapa Nuklir Canggih Layak Masuk Portofolio Energi Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Natalius Pigai Desak DPR, Korupsi Harus Dianggap Pelanggaran HAM di Indonesia

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:07 WIB

Kemenag Cairkan Rp4,01 Triliun Dana BOS Madrasah dan BOP RA

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:17 WIB

BMKG Ingatkan Siaga Cuaca Ekstrem pada 21–27 Oktober 2025, Hujan Lebat Ancam Indonesia

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:58 WIB

KPK Sita Hyundai Palisade Milik Rekan Tersangka Korupsi CSR BI dan OJK

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Ribuan WNI Dijebak Penipuan Online, Ada yang Jadi Scammer Sadis di Luar Negeri

Berita Terbaru

Ilustrasi, Bagaimana ribuan klik dari orang-orang biasa bisa menciptakan perundungan massal? Sebuah pandangan melalui kacamata teori Banalitas Kejahatan dari Hannah Arendt. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:59 WIB

Ilustrasi, Dari kegembiraan murni menjadi tuntutan pasar, mengapa hobi yang dimonetisasi sering berakhir dengan kelelahan emosional atau burnout? Dok: Istimewa.

POLITIK

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:21 WIB

Ilustrasi, Dari K-Pop hingga kopi kekinian, mengapa kita serentak menyukai hal yang sama? Artikel ini mengungkap bagaimana kekuatan budaya tak terlihat membentuk selera kita. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:15 WIB