Cak Imin Luncurkan Call Center 158 untuk Lapor Kerusakan Infrastruktur Pesantren

Jumat, 10 Oktober 2025 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cak Imin dan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti membahas rencana penghapusan tunggakan iuran 23 juta peserta di Jakarta, Selasa (14/10/2025). Dok: PKB

Cak Imin dan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti membahas rencana penghapusan tunggakan iuran 23 juta peserta di Jakarta, Selasa (14/10/2025). Dok: PKB

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Pasca tragedi mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny ambruk, pemerintah bergerak cepat. Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meluncurkan call center 158.

Call center tersebut mempermudah masyarakat melaporkan kerusakan infrastruktur pondok pesantren di seluruh Indonesia secara langsung dan efisien.

Menurut Cak Imin, pemerintah menyiapkan call center 158 untuk mempercepat penanganan dan pendataan infrastruktur pesantren yang rusak atau terancam roboh.

“Melalui layanan ini, setiap laporan masyarakat langsung kami tindak. Kami ingin audit lapangan dilakukan lebih cepat, akurat, dan transparan,” ujar Cak Imin di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Selain itu, ia menegaskan bahwa layanan ini akan membantu Satgas Penataan Pembangunan Pesantren dalam memverifikasi laporan dari seluruh daerah.

Baca Juga :  KPK Periksa Yaqut Cholil Qoumas Hari Ini Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji

Tujuan dan Aturan Penggunaan

Cak Imin mengingatkan masyarakat untuk menggunakan layanan ini secara bijak dan jujur.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Call center ini hanya untuk keadaan darurat. Tolong gunakan dengan tanggung jawab. Kita perlu kerja sama dan laporan yang valid agar tindakan cepat bisa diambil,” tegasnya.

Masyarakat bisa menghubungi 158 pada jam kerja, yakni pukul 08.30–15.30 WIB, sesuai jadwal pelayanan publik Kementerian PUPR.

Cara Menghubungi Call Center 158

Pengguna Telkomsel dan Tri: tambahkan kode area (021), sehingga menjadi (021) 158.

Baca Juga :  Polri Resmikan Wisata Juang Museum Korbrimob di Bogor, Gratis untuk Umum

Operator lain: cukup tekan 158 langsung, tanpa kode area.

Langkah ini menjadi bagian dari program nasional peningkatan infrastruktur pendidikan berbasis pesantren. Pemerintah menilai, fasilitas pesantren yang kuat dan aman adalah kunci mencetak generasi santri unggul.

“Pesantren merupakan benteng moral bangsa. Sudah seharusnya fasilitasnya kita jaga agar tetap aman dan layak,” ujar Cak Imin menambahkan.

Sebagai penutup, pemerintah menargetkan setiap laporan yang masuk melalui call center 158 akan ditindaklanjuti maksimal tiga hari kerja, terutama jika menyangkut keselamatan santri dan risiko bangunan roboh. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MKD DPR Gelar Sidang Etik Terbuka 29 Oktober, 5 Anggota DPR Siap Diperiksa
Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian
Terjebak Kandang Besi Produktivitas
Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?
Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital
Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto Tegaskan Perang Narkoba Demi Kemanusiaan
Ledakan Gas Bakar Restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan, Dua Pegawai Luka Bakar

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:52 WIB

MKD DPR Gelar Sidang Etik Terbuka 29 Oktober, 5 Anggota DPR Siap Diperiksa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital

Berita Terbaru

Ilustrasi, Teori Anomie Durkheim menjelaskan mengapa di tengah hiruk pikuk kota dan ratusan teman daring, banyak yang merasa lebih terisolasi dari sebelumnya. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:58 WIB

Ilustrasi. Dari KPI kantor hingga aplikasi life-hacking, teori Kandang Besi Max Weber menjelaskan mengapa obsesi kita pada efisiensi justru mengikis kemanusiaan. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:53 WIB

Ilustrasi, Dari pahlawan super hingga lagu pop, teori Industri Budaya mengungkap mengapa kreativitas sering kali terasa seperti produk dari jalur perakitan yang sama. Dok: Istimewa.

ENTERTAINTMENT

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:47 WIB