Mata Kenyang Duluan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Dari pentingnya plating hingga kritik 'makan untuk konten', kita bedah fenomena mengapa makanan modern harus Instagrammable. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Dari pentingnya plating hingga kritik 'makan untuk konten', kita bedah fenomena mengapa makanan modern harus Instagrammable. Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Pernahkah Anda berada di sebuah kafe, melihat hidangan cantik tersaji di meja, namun ada jeda beberapa saat sebelum ada yang berani menyentuhnya? Semua orang sibuk mengeluarkan ponsel.

Ritualnya sudah jelas: HP dulu, baru sendok. Selamat datang di era di mana makanan tidak lagi cukup hanya enak, tetapi juga harus Instagrammable. Ini adalah fenomena global di mana mata (dan kamera) harus “kenyang” terlebih dahulu.

Kenyang Lewat Lensa

Tindakan memotret makanan sebelum makan ternyata bukan sekadar pamer. Ada psikologi menarik di baliknya. Sejumlah studi menunjukkan bahwa proses memotret makanan, terutama makanan yang kita anggap menarik, dapat meningkatkan antisipasi.

Baca Juga :  Seni Email Sempurna: Cara Memulai Komunikasi Profesional di Awal Minggu

Jeda singkat untuk mengambil foto ini membangun ekspektasi. Akibatnya, saat kita akhirnya mulai makan, persepsi kita terhadap rasa makanan itu bisa ikut meningkat. Kita menjadi lebih sadar dan menghargai apa yang akan kita makan.

Estetika adalah Mata Uang

Bagi bisnis kuliner modern, fenomena ini mengubah segalanya. Plating atau seni menata piring, bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan telah menjadi alat pemasaran utama.

Sebuah hidangan yang Instagrammable berpotensi menjadi iklan gratis yang dilihat oleh ribuan pengikut. Kafe dan restoran kini rela berinvestasi lebih pada piring cantik, pencahayaan ruang yang mendukung, dan dekorasi unik. Alasannya, pelanggan yang memotret dan mengunggahnya ke media sosial adalah tim pemasaran gratis mereka.

Baca Juga :  Kapolda Metro Jaya Buka Pendidikan Bintara Polri 2025, Irjen Karyoto: Polisi itu Jalan Hidup

Makan untuk Rasa, atau Konten?

Namun, tren ini membawa sebuah kritik mendasar. Apakah kita masih makan untuk menikmati rasa, atau kita makan untuk memproduksi konten?

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Telah terjadi pergeseran fokus, dari pengalaman sensorik (rasa dan aroma) ke pengalaman visual (estetika). Implikasinya, beberapa tempat mungkin lebih mementingkan penampilan hidangan daripada kualitas rasa yang sebenarnya. Pada akhirnya, kita berhadapan dengan pertanyaan: Apakah makanan ini benar-benar enak, atau hanya terlihat enak di layar?

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN
Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada
Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm
Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka
Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher
BNN Luncurkan “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba”, Tangkal Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Harvey Moeis Resmi Masuk Lapas Cibinong, Eksekusi Vonis 20 Tahun Penjara Kasus Timah
Sulap Baju Lama, Sebuah Fenomena Upcycling

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:26 WIB

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher

Berita Terbaru

Banjir besar melanda Jakarta Selatan, 27 RT terendam hingga 110 cm usai hujan deras. BPBD kerahkan petugas, warga diminta waspada potensi banjir susulan. (BPBD)

JABODETABEK

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Okt 2025 - 19:56 WIB