Kenapa Kamu Sering Menunda Padahal Tahu Itu Merugikan?

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Menunda-nunda Waktu. Dok: Istimewa

Ilustrasi, Menunda-nunda Waktu. Dok: Istimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Tenggat waktu laporan tinggal sehari lagi, tetapi kamu malah asyik menonton serial atau membersihkan kamar. Kamu tahu tugas itu penting, tetapi selalu menemukan alasan untuk mengerjakannya “nanti”. Kita mengenal fenomena ini sebagai prokrastinasi atau kebiasaan menunda-nunda, dan hampir semua orang pernah mengalaminya.

Meskipun banyak orang sering menganggapnya sebagai tanda kemalasan, penelitian modern menunjukkan bahwa akar masalahnya jauh lebih dalam. Ini bukanlah soal manajemen waktu yang buruk, melainkan soal caramu mengelola emosi.

Alasan Psikologis di Balik Kebiasaan Menunda

Menurut berbagai penelitian, menunda pekerjaan adalah cara otakmu untuk menghindari perasaan tidak nyaman. Ketika kamu menghadapi tugas yang sulit, membosankan, atau memicu kecemasan, kamu cenderung beralih ke aktivitas yang lebih mudah dan menyenangkan untuk mendapatkan “perbaikan suasana hati” sementara.

Ada beberapa pemicu utama di baliknya:

  • Rasa Takut Gagal: Sering kali kamu menunda karena takut hasil kerjamu tidak memuaskan atau orang lain akan menilainya buruk. Dengan tidak menyelesaikan tugas, kamu secara tidak sadar melindungi diri dari potensi kritik.
  • Perfeksionisme: Tuntutan untuk menghasilkan sesuatu yang “sempurna” bisa sangat melumpuhkan. Beban ekspektasi ini membuat langkah pertama terasa begitu berat, sehingga kamu lebih memilih untuk tidak memulainya sama sekali.
  • Pencarian Dopamin Instan: Secara alami, otakmu mencari hadiah. Tugas-tugas yang menantang membutuhkan waktu lama untuk memberikan kepuasan, sementara membuka media sosial atau bermain game langsung memberikan suntikan dopamin (hormon rasa senang). Tentu saja, otak akan memilih jalan pintas yang lebih menyenangkan.
Baca Juga :  Warga Temukan Bahan Peledak di Curug Tangerang, Gegana Amankan Lokasi

Cara Praktis Melawan Kebiasaan Menunda

Kabar baiknya, kamu bisa mematahkan siklus prokrastinasi. Kuncinya bukan dengan memaksa diri lebih keras, melainkan dengan mengelola emosi dan lingkunganmu. Para ahli psikologi menyarankan beberapa strategi:

  1. Maafkan Diri Sendiri: Merasa bersalah setelah menunda justru akan memperburuk keadaan dan memicu penundaan lebih lanjut. Terima bahwa kamu telah menunda, maafkan dirimu, dan fokuslah untuk memulai kembali. Ingat, kamu bukan orang pertama atau terakhir yang melakukannya.
  2. Buat Tugas Terasa Lebih Penting: Alihkan fokus dari perasaan negatif yang terkait dengan tugas tersebut. Ingatkan dirimu mengapa tugas ini penting dan apa manfaatnya setelah kamu berhasil menyelesaikannya. Ini membantu membangun motivasi internal.
  3. Pecah Tugas Menjadi Bagian-Bagian Kecil: Sebuah proyek besar bisa terasa mengintimidasi. Cobalah memecahnya menjadi beberapa langkah kecil yang bisa kamu selesaikan dalam waktu singkat (misalnya, 15-25 menit). Menyelesaikan satu bagian kecil akan memberimu rasa pencapaian dan momentum untuk melanjutkan.
Baca Juga :  5 Kebiasaan Kecil yang Bisa Mengubah Hidupmu Jadi Lebih Produktif

Ubah Cara Berpikir Tentang “Sempurna”

Pada akhirnya, salah satu langkah terpenting adalah mengubah caramu memandang kesempurnaan. Daripada mengejar hasil yang sempurna, yang sering kali tidak realistis, fokuslah pada kemajuan.

Ingatlah bahwa “selesai” jauh lebih baik daripada “sempurna tapi tidak pernah kamu mulai”. Dengan melepaskan beban perfeksionisme, kamu memberi dirimu izin untuk memulai, membuat kesalahan, dan yang terpenting, menyelesaikan apa yang perlu kamu kerjakan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Mitos Yunani Kuno Hingga Navigasi Para Pelaut
Bagaimana Musik Dapat Memperbaiki Kualitas Tidur?
Ritual Membaca Sebelum Tidur: Lebih dari Sekadar Hobi, Ini Adalah Latihan untuk Imajinasi dan Empati
Misteri Kota yang Hilang: Menelusuri Jejak Peradaban Kuno yang Lenyap Ditelan Waktu
Teater Pikiran Bawah Sadar: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak Saat Kita Bermimpi?
Paradoks Fermi: Di Mana Semua Alien? Menatap Langit Malam
Dialog dengan Diri Sendiri: Kekuatan Tersembunyi dari Menulis Jurnal Beberapa Menit Setiap Malam
Pelajaran dari Filsafat Stoa: Menemukan Ketenangan di Tengah Kekacauan

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:17 WIB

Dari Mitos Yunani Kuno Hingga Navigasi Para Pelaut

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Bagaimana Musik Dapat Memperbaiki Kualitas Tidur?

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:01 WIB

Ritual Membaca Sebelum Tidur: Lebih dari Sekadar Hobi, Ini Adalah Latihan untuk Imajinasi dan Empati

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:51 WIB

Misteri Kota yang Hilang: Menelusuri Jejak Peradaban Kuno yang Lenyap Ditelan Waktu

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:45 WIB

Teater Pikiran Bawah Sadar: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak Saat Kita Bermimpi?

Berita Terbaru

Ilustrasi, Menatap langit malam adalah membaca buku cerita dan peta kompas tertua di dunia. Kenali kisah di balik bintang yang memandu para pelaut kuno. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Dari Mitos Yunani Kuno Hingga Navigasi Para Pelaut

Selasa, 21 Okt 2025 - 22:17 WIB

Ilustrasi, Dari alunan lofi yang menenangkan hingga komposisi klasik yang abadi, temukan sains di balik bagaimana musik bisa menjadi resep terbaik untuk tidur nyenyak. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Bagaimana Musik Dapat Memperbaiki Kualitas Tidur?

Selasa, 21 Okt 2025 - 22:13 WIB